Istighosah Akbar Warnai HUT ke-100 Nahdatul Ulama

Minut, -postkota.net- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ( HUT ) Nahdlatul Ulama ( NU ) ke-100, Pengurus Cabang menggelar kegiatan Istighosah Akbar yang dirangkaikan dengan pelantikan pengurus Majelis Wakil Cabang ( MWC ) Kecamatan se-Kabupaten Minahasa Utara yang dilaksanakan di Aula Gedung Bank Paruh Laba yang beralamatkan di Kelurahan Sarongsong, Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara ( Minut ), Provinsi Sulawesi Utara, pada Minggu 05/02/2023 Pukul 14.00 Wita.

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Minahasa Utara Joune Ganda SE, M.Ap, acara yang didahului dengan Istigosah yang dipimpin oleh Ustadz Alina Sum berlangsung dengan khusuk dan khidmat, kegiatan seperti ini bagi warga Nahdiyin Minahasa Utara adalah untuk yang pertama kali dilakukan, oleh karena itu antusias dari warga NU Kabupaten Minahasa Utara terlihat begitu nampak.

Pada kesempatan ini Bupati Joune Ganda memberikan sambutan, “Pertama-tama patutlah kita semua memanjtkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa oleh karena perkenaannya kita semua bisa hadir dalam peringatan HUT ke-100 Nahdatul Ulama yang ditandai dengan pelaksanaan Istighosah Akbar, pada kesempatan yang baik ini saya selaku pemerintah Daerah sangat bangga berada ditengah-tengah warga NU yang begitu antusias mendukung pemerintahan, Katanya.

Lanjut Bupati, pada kesempatan ini pula saya menyampaikan banyak terimakasih kepada warga NU yang sampai hari ini turut ambil bagian dalam pelaksanaan pembangunan di Minahasa Utara, patut diacungkan jempol, ternyata NU itu lahir sebelum bangsa ini merdeka, kecintaan NU terhadap NKRI tidak perlu diragukan lagi, oleh karena itu pada momentum Istighosah Akbar ini saya menyampaikan selamat Ulang Tahun Nahdatul Ulama ke-100, semoga Nahdatul Ulama semakin jaya, “Tandasnya.

Sebelumnya Ketua PC NU Kabupaten Minahasa Utara Ir. Hi. Baidlowi Ibnu Hajar dalam sambutannya menyampaikan, “Nahdatul Ulama kali ini berulang tahun ke-100, artinya organisasi ini berdiri sudah Satu Abad lamanya, dalam perjalannya NU begitu banyak tantangan yang dihadapi, perjuangan para ulama NU dalam memerdekakan bangsa ini juga sangat luar biasa, pengorbanan mereka patut kita teladani, oleh karena itu warga NU Kabupaten Minahasa Utara harus bergandengan tangan dengan pemerintah daerah agar pembangunan di Minahasa Utara terus berjalan, Ungkapnya.

Lebih lanjut Ketua PC NU Minut mengungkapkan, pada kesempatan yang baik ini saya mewakili seluruh pengurus Cabang NU Kabupaten Minahasa Utara menyampaikan banyak terimakasih kepada Bupati Minahasa Utara Bapak Joune Ganda atas kehadirannya dalam acara ini, semoga Allah SWT selalu melindungi kita semua dalam melanjutkan pengabdian kita kepada NKRI, “Imbuhnya.

Turut hadir dalam HUT NU kali ini antara lain, Bupati Minahasa Utara Joune Ganda SE, M.Ap, Kapolres Minahasa Utara AKBP Bambang Budi Wibowo S.I.K, Pembawa hikmah, KH. Ustadz Dr, KH, Ahmad Rajafi M.Hi, Anggota DPRD Kabupaten Minahasa Utara Djafar Efendy Moha, Ketua BKMM Kabupaten Minahasa Utara Ibu Prapti Moha Jumangin, Ketua PC NU Kabupaten Minahasa Utara Hi. Baidlowi Ibnu Hajar, Wakil Ketua PW NU Provinsi Sulawesi Utara Dr. dr. Hi. Abeng Elong SPOD, (Udin ).

Buka Puasa Bersama Maesaan Waya Lovers Sulut, Pererat Tali Persaudaraan

Minahasa Utara – postkota.co.id- Organisasi Maesa’an Waya Lovers Sulut (MWLS) menggelar rapat kebersamaan yang juga dirangkai dengan acara Buka Puasa Bersama sebagaumana terpantau crew postkota.co.id kegiatan ini penuh kebersamaan dan mempererat (tali persaudaraan) yang dilaksanakan di Perum Panamas, Desa Maumbi, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Uttara (Minut), Minggu 24/04/2022

Dalam Kegiatan ini, Ketua Umum MWLS, Yance Sumerah menyampaikan bahwa, dengan adanya edukasi yang telah diterapkan melalui pembekalan pelatihan dari TNI, Intel dan Teritorial, juga dari Kepolisian mengenai Binmas, Penmas dan terlebih penyampaian pencegahan kriminal, maka dalam mengelola data harus dasar 5 W 1 H dan sesuai pembekalan yang kita dapatkan dalam program literasi digital, bagaimana memberitakan sesuai program kita ; lawan hoaks, sebarkan kebaikan dalam potensi antara Jurnalistik dan Netizem Jurnalism.

Lanjut Sumerah, kita dukung pemerintah dalam program vaksinasi, diharapkan semua Maesa’an Waya Lovers Sulut jadi contoh mendukung program vaksinasi demi memutuss mata rantai Covid-19.

Ditambahkan Ketua I MWLS, Deki Pesik atau yang sering disapa, Panglima, mengharapkan, Perkumpulan Maesa’an Waya Lovers Sulut (MWLS) jangan Ada yang overacting. Dari pendataan, pengisian formulir, itu merupakan pernyataan kerjasama kita dengan pemerintah, penguatan akses dalam kearifan lokal.

Mari kita buat para Investor di Sulut merasa aman. Mengenai adat dan budaya, ada yang perlu kita lestarikan dan ada yang perlu kita tinggalkan. Seperti contoh di Medsos, jangan cuma karena kepentingan content seorang Disabilitas disebarkan, selalu ada caci maki, itu kebiasaan harus di tinggalkan.

“Kami pernah kampanyekan Stop No Make, nah di suasana ini mari kita buat Saudara-saudara kita Muslim menjadi rasa Alaman dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan,” ujar Pesik.

Turut hadir dalam acara tersebut, PJ Hukum Tua, Desa Maumbi, Novi Pangemanan, dengan kehadiran beliau menyambut Perkumpulan Maesa’an Waya Lovers Sulut, kiranya bekerja sama membangun Desa disituasi seperti yang terjad bagi anak muda, bagi masyarakat, Pemerintah Desa Mamumbi memerlukan bantuan bersinergi, kami dengan senang hati menerima Perkumpulan MWLS.
Sekretaris Desa Maumbi, Leonardo Moray, S.E, Kepala Lingkungan, Yanti Polii, S.Kom.

Seperti diketahui, Maesa’an Waya dengan nama kearifan lokal artinya bersatu semua dengan slogan “Mari Torang Jaga Sulut”.

Bertugas sebagai pelopor Kamtibmas warga masyarakat yang perpartisipatif atau disebut Pokdar Kamtibmas yang mengikuti Undang-undang swakarsa dan tentang pemolisian masyarakat,atau di sebut mata telinga aparat penegak hukum.  (Udin).

Pdt.Dr. Anthonius Dan Sompe, M.Pd.K. : ” HINDARILAH DENDAM”. Refleksi dari Markus 6:14-29.

POSTKOTA.CO.ID – ORANG BENAR DIBUNUH KARENA DENDAM. Sejarah umum dan sejarah gereja telah mencatat hal ini. Bahkan masih berlangsung hingga sekarang. Orang benar sering menjadi korban dendam karena mengoreksi sesuatu (ajaran, aturan dan etika moral) yang salah. Apalagi kalau dirasakan mengusik kenyamanan dan kepentingan pihak tertentu. Demikian hal ini terjadi pada Yohanes Pembaptis yang telah menegur Herodes (raja setempat wilayah Galilea) yang telah mengambil Herodias isteri Filipus saudaranya. Mari kita berefleksi dari bagian Alkitab ini untuk menghindari dendam.

Pertama: SIAP DITEGUR. Dalam ayat 14-18 ada perkataan Yohanes: “tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu”. Tapi Herodes tidak siap ditegur bahkan ia menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya dalam penjara. Sikap seperti ini biasanya dimiliki oleh orang yang keras hati, merasa hebat, merasa berjasa dan merasa lebih tahu; Atau juga yang menganggap remeh ajaran, aturan dan nilai etika moral yang berlaku. Lebih berbahaya lagi jika ia memiliki otoritas (jabatan, kuasa, uang, pengetahuan), maka ia akan menggunakan orang lain untuk menyingkirkan orang yang menyampaikan kebenaran. Oleh sebab itu supaya kita terhindar dari dendam, kita harus siap ditegur.

Kedua: DENDAM MERENDA IKHTIAR MEMBUNUH (ayt 19). Dendam yang dibiarkan akan berubah menjadi niat untuk membunuh orang lain. Apakah karakternya, jabatannya, nama baiknya ataupun masa depannya. Tak heran ada orang yang suka menjatuhkan, suka merusak nama baik orang, suka menghalangi masa depan orang lain. Ternyata ujung-ujungnya adalah karena pernah ditegur atas sebuah kesalahan.

Ketiga: DENDAM MERUSAK HATI NURANI (ayt 20). Hati Herodes terombang-ambing, sekalipun ia senang juga mendengarkan Yohanes yang ia segani dan ketahui sebagai orang benar dan suci, sehingga ia melindunginya. Demikianlah dendam akan merusak hati nurani yang murni. Sekalipun kita mengetahui kebenaran, tapi kita tetap mendendam, maka hati nurani kita, tidak akan merasakan ketenangan. Oleh sebab itu supaya kita tenang, tidak terombang ambing, lepaskan pengampunan dan belalah orang benar. Dengan demikian hati nurani kita, tidak akan terus menerus mengalami kerusakan tapi pembaharuan. Sehingga ungkapan kita di hadapan Allah dan manusia “ya saya mengaku, bersedia dan berjanji dengan segenap hati”, menemukan penghayatannya yang terhormat.

Keempat: PENDENDAM SELALU MENCARI WAKTU PELAMPIASAN DENDAMNYA (ayt 21). Dikatakan bahwa Herodias isteri raja, menyimpan dendamnya untuk dilampiaskan. Pada akhirnya tiba kesempatan baginya, yakni di hari ulang tahun Herodes yang menjamu pembesar-pembesarnya, perwira-perwiranya dan orang-orang terkemuka di Galilea. Alkitab mengungkapkan bahwa isteri seorang pejabatpun, yang seharusnya menjadi contoh dalam pelayanan, dapat menggunakan fasilitas jabatan suami, seperti pertemuan-pertemuan tertentu, untuk menyingkirkan orang yang tidak mereka sukai sebagai pelampiasan dendam. Oleh sebab itu berhati-hatilah, jabatan pelayanan, kapan saja dan di mana saja, dapat menjadi fasilitas/alat anggota keluarga kita, sebagai sarana penyaluran dendam menyingkirkan orang lain.

Kelima: KEBAIKAN DAN KEPOLOSAN HATI BISA DIPERALAT PENDEMDAM (ayt 22-25). Ketika dengan kepolosan hati anak gadis menari menuruti perintah ibunya dan ketika Herodes berbaik hati bersumpah memberikan apa saja yang diminta anak gadis Herodias itu karena telah tampil menari menyenangkan hatinya dan tamu-tamunya, maka kepolosan dan kebaikan hati mereka justeru diperalat/ dimanfaatkan oleh Herodias untuk menyalurkan kepentingan pribadinya. Demikian yang terjadi dalam pelayanan, kepolosan dan kebaikan hati kita dapat diperalat dan dimanfaatkan untuk kepentingan-kepentingan tertentu, termasuk untuk menyalurkan rasa dendam kepada orang lain. Oleh sebab itu, jaga kepolosan dan kebaikan hati kita supaya tidak diperalat/ dimanfaatkan orang lain.

Keenam: TAKUT KEHILANGAN JABATAN DAN POPULARITAS (Ayt 26-27). Raja yang melanggar sumpahnya, bisa kehilangan jabatan dan popularitas. Karena takut kehilangan semua itu, walau sedih, Herodes memerintahkan pembunuhan terhadap Yohanes dengan cara dipenggal. Demikianlah yang sering terjadi dalam kehidupan bersama. Karena takut kehilangan jabatan dan popularitas, orang rela menutupi sesuatu yang salah dan rela mengorbankan orang benar. Seharusnya, ia harus berani, sekalipun kehilangan jabatan, popularitas dan kekayaan, untuk membela kebenaran/ orang benar karena itu adalah panggilan imannya.

Ketujuh: DENDAM BAGAIKAN VIRUS BERJANGKIT MEMATIKAN (Ayt 28,29). Dendam Herodes dan Herodias sebagai generasi tua/orang tua berjangkit atau terinternalisasi pada anak dan orang sekitar. Seorang pengawal merasa tak bersalah, bahkan merasa hal itu sebagai tugasnya ketika memenggal dan membawa kepala Yohanes di sebuah talam kepada puteri raja. Selanjutnya gadis itu tanpa merasa terbeban memberikannya kepada ibunya. Jadi jika ada orang tua, generasi tua dan pemimpin menunjukkan sikap dendam, maka anak-anak, generasi muda dan orang sekitar akan terjangkiti dan merekapun akan mengambil bagian dalam perilaku yang sama. Oleh sebab itu, kita harus memutus mata rantai penyebaran virus dendam ini. Bagaimana caranya? Caranya hanya satu, yaitu kita semua harus “divaksin” dengan Kasih Kristus. Supaya tidak ada dendam di antara kita. Amin?

Diminggu Sengsara IV ini, mari kita hayati penderitaan Kristus. Jadilah kita orang yang suka ditegur. Jangan mendendam supaya kita tidak mengorbankan orang lain. Ingat dendam merusak hati nurani kita. Dan berhati-hatilah karena jabatan pelayanan bisa dipakai untuk menyingkirkan orang benar. Juga, jaga kepolosan dan kebaikan hati kita supaya tidak dimanfaatkan orang lain untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya. Dan lebih terhormat lagi, jangan takut kehilangan jabatan, popularitas dan kekayaan untuk membela kebenaran/orang benar.

Jangan biarkan virus dendam ada dalam hati kita. Oleh sebab itu, jangan ijinkan hati kita dipengaruhi, dirasuki dan diintimidasi oleh apapun, dimanapun, bagaimanapun dan oleh siapapun. Sekalipun disertai iming-iming jabatan, popularitas dan kekayaan. Semua iming-iming itu, bagaikan pengawal pembawa “kepala Yohanes di atas sebuah talam” untuk menyenangkan hati pendendam.

Bersamalah menyuarakan kebenaran untuk mengoreksi apa yang salah, sekalipun harus menderita diperlakukan tidak adil, sebagaimana Yesus Kristus sekalipun harus menderita karena memihak kepada kebenaran Allah. Kalau tidak sekarang, kapan lagi. Kalau bukan kita, siapa lagi. Tuhan menyertai kita semua. Amin.

Selamat Menghayati Minggu Sengsara IV. Soli Deo Gloria.

SOLIDARITAS DALAM PELAYANAN. Refleksi dari 1 Korintus 1:10-17.

POSTKOTA.CO.ID – DAMAI TAPI GERSANG. Inilah suasana yang bisa terjadi dalam persahabatan, keluarga, gereja, masyarakat dan bangsa jika tidak ada Solidaritas (rasa senasib, setia kawan). Dalam pelayanan tanpa Solidaritas, maka tak ada ber “Synhodos” (Yun: berjalan bersama). Yang ada adalah berjalan sendiri-sendiri berbalut kepentingan pelayanan akibatnya rentan perpecahan. Bagaimana mewujudkan Solidaritas dalam pelayanan agar tidak terjadi perpecahan? Paulus, terhadap jemaat multikultural Korintus yang sarat dengan bentuk pelayanan, ketokohan dan kepentingannya masing-masing, memberikan solusi terhadap hal ini.

1.DASAR: YESUS KRISTUS. Di ayat 10, Paulus menghimbau “aku menasehatkan kamu, saudara-saudara, “demi nama Tuhan kita Yesus Kristus”. Jadi dasar terwujudkan solidaritas dalam pelayanan adalah “demi nama Tuhan Yesus Kristus”. Ini dimaksudkan supaya dengan menghormati nama Yesus orang akan menunjukkan sikap solidaritas agar perpecahan tidak terjadi. Jadi jika kita menghormati nama Yesus pasti mewujudkan solidaritas. Dengan demikian jangan pernah berkata mengenal , berkhotbah dan mengasihi Yesus , jika tanpa solidaritas. Ini sama halnya dengan menipu diri sendiri dan orang lain. Hal ini menegaskan bahwa dasar solidaritas kita bukan karena ikatan darah, jabatan, harta dan jasa baik seseorang, tapi karena Kristus jalan kebenaran dan hidup, yang solider hingga menebus dosa-dosa kita.

2.SOLUSI: SEIA SEKATA , ERAT BERSATU DAN SEHATI SEPIKIR. Ini adalah cara bersolidaritas. Hal-hal ini diminta oleh Paulus didasarkan pada “demi nama Tuhan Yesus Kristus”. Seia sekata artinya sama-sama bersetuju/sepakat dalam semua hal. Berani menyesuaikan pendapat sendiri dengan pendapat orang lain; Erat bersatu adalah sikap yang tidak mempersoalkan berbagai perbedaan; Sehati sepikir berkaitan dengan sikap yang didasarkan pada hati nurani dan akal budi. Jadi sikap terhadap orang lain harus berdasar pada hati nurani dan rasio. Jadi jangan mewujudkan solidaritas hanya karena pertimbangan rasional lahiriah, untung dan rugi lalu membunuh hati nurani sebagai pusat pertimbangan baik dan jahat, salah dan benar. Oleh sebab itu jangan ijinkan apapun, bagaimanapun dan siapapun menekan kita hingga kita membunuh hati nurani kita sendiri.

3.KEPEDULIAN. Kepedulian berarti sikap memperhatikan karena kepekaan pada lingkungan adalah awal perwujudan Solidaritas. Inilah sikap keluarga Kloe sehingga melaporkan masalah perselisihan di Korintus kepada Paulus (ayt 11). Jadi kalau ada keadaan yang memprihatinkan, orang-orang baik jangan diam. Harus peka dan berbuat sesuatu. Sebagaimana kata orang bijak kezaliman akan terus ada, bukan karena banyaknya orang jahat. Tapi karena diamnya orang-orang baik. Hal yang sama terjadi dalam pelayanan karena banyaknya orang baik, yang bukan hanya diam tapi pragmatis. Takut kehilangan kekayaan dan jabatan sehingga bersikap diam dan ikut arus. Akibatnya pelayanan semakin mengalami perpecahan. Jadi setiap orang baik harus prihatin dan mengambil sikap untuk sebuah perubahan dalam pelayanan.

4.TANTANGAN: KULTUS INDIVIDU, EKSKLUSIFISME, MONOPOLI PELAYANAN, SUPERIORITY COMPLEX. Ini adalah factor-faktor penghambat solidaritas dalam pelayanan (ayt 12-17)
KULTUS INDIVIDU. Hal ini berarti pemujaan kepribadian atau kultus pemimpin. Masing-masing berkata aku dari golongan Paulus. Aku dari golongan Apolos (terpelajar dan fasih berhotbah) . Aku dari golongan Kefas (meragukan mandat Paulus). Aku dari golongan Kristus. Paulus mengkritik mereka “apakah Kristus terbagi-bagi? Apakah Paulus disalibkan karena kamu? Bahkan kalaupun ada yang ia baptis, tidak boleh menjadi alasan pengkultusan dirinya. Jelas bahwa karena Kristus tidak terbagi-bagi, maka janganlah pesekutuan tubuh Kristus terpecah-pecah hanya karena soal siapa pemimpinnya. Oleh sebab itu sangat disayangkan kalau ada pelayan Tuhan menjagokan pemimpinnya di kolom, di jemaat dst, sementara menjatuhkan dan menjegal pelayan Tuhan lainnya. Di pihak lain ada pelayan yang memanfaatkan jasa pelayanannya untuk mengikat orang supaya patuh dan mengkultuskan dirinya.
EKSKLUSIFISME. Adalah sikap yang cenderung memisahkan diri dari orang lain. Sikap seperti ini biasanya muncul karena adanya kepentingan kelompok sehingga bersikap fanatic dan diskriminatif serta cenderung memberikan tekanan kepada pihak lain. Apalagi kalau memiliki jabatan, pengaruh dan pendukung sebagaimana kelompok Paulus, Apolos, Kefas dan lebih khusus yang mengaku kelompok Kristus yang menganggap rendah berhubungan dengan kelompok lain.

MONOPOLI PELAYANAN. Paulus bersyukur bahwa tidak ada seorangpun yang ia baptis selain Krispus dan Gayus, juga keluarga Stefanus (ayt 14-16). Ini berarti ia menghargai Apolos, Kefas dan lainnya yang membaptis. Artinya Paulus tidak memonopoli pelayanan. Demikian dalam pelayanan, solidaritas sulit terwujud karena ada pihak yang memonopoli pelayanan sehingga terkesan “one man show”. Padahal ada rekan anggota jemaat, diaken, penatua, guru agama dan pendeta serta kelompok lainnya.

SUPERIOROTY COMPLEX. Psikolog mengatakan, bahwa ini adalah sifat seseorang yang membuat ia merasa lebih hebat dari orang lain. Sering mengeluarkan klaim arogansi, memiliki opini yang tinggi terkait diri sendiri, suka menguasai dan enggan mendengarkan orang lain. Dan bukan tidak mungkin sifat ini dilakonkan untuk menutupi perilaku di masa lalu. Oleh kelompoknya, ia dipropagandakan untuk mencari keuntungan dalam pelayanan. Paulus mengakui bahwa Kristus mengutus dia bukan untuk membaptis, tetapi untuk memberitakan Injil; dan itupun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia.(ayt 17). Hal ini menunjukkan bahwa legalitas jabatannya sebagai Hamba Allah dan rasul, tidak membuatnya merasa lebih hebat dari orang lain sehingga harus menguasai dan merendahkan orang lain dalam talentanya masing-masing. Cukup baginya melaksanakan tugas utama sebagai pemberita injil. Orang yang melaksanakan baptisan dan tugas lainnya tidak kalah hebatnya. Oleh sebab itu jangan menganggap orang lain rendah sehingga tidak memberi kesempatan kepada orang lain dalam pelayanan.

5.JENIS: SOLIDARITAS MEKANIK , ORGANIK DAN SOLIDARITAS KRISTUS. 2 jenis solidaritas dikembangkan Emil Durkheim (Sosiolog,1858). Solidaritas mekanik muncul karena kesadaran tapi rentan pada monopoli dan tekanan (pada masyarakat primitive/homogen), sedangkan solidaritas organik karena kepentingan bersama, tapi rentan bukan pada hubungan tapi kepentingan (pada masyarakat modern/heterogen). Paulus bicara tentang “demi Yesus Kristus” inilah solidaritas Kristus yang tidak parsial, tidak pengkultusan, tidak monopoli dan tidak karena kepentingan pribadi tapi demi keselamatan orang yang dilayani.

Mari kita wujudkan Solidaritas dalam pelayanan. Jangan karena soal dukung mendukung terjadi perpecahan dalam jemaat. Mari halau semua tantangan penghambat solidaritas dan mari wujudkan solidaritas Yesus Kristus agar perpecahan terhindar dari pelayanan kita dan supaya gereja kita, tidak Damai tapi Gersang melainkan Damai penuh dengan sukacita sebagai gereja yang sehat.

Selamat melayani dengan Solidaritas Kristus. Soli Deo Gloria.(270222).
Salam kasih: Pdt.Dr.A.D.Sompe,MPdK.

NATAL BERSAMA JAJARAN GENERASI MUDA FKPPI SULAWESI UTARA

POSTKOTA.CO.ID – Pengurus Daerah (PD) XXII Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (GM FKPPI) Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Perayaan Natal Bersama Jajaran Generasi Muda FKPPI Sulawesi Utara yang berlangsung di ruang rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulut, Kairagi Manado, Minggu (5/12/2021).

Acara Perayaan pra Natal Jajaran GM FKPPI SULUT dibuka dengan ucapan selamat datang oleh Sekretaris PD XXII GM FKPPI Dolvie Makawena,SE ,perayaan ini mengambil tema,” Cinta Kasih Kristus yang menggerakkan persaudaraan, ibadah dipimpin khadim Pdt Christian Kandori STh yang mengambil ayat Alkitab Yohanes 3:16.


Ibadah pra Natal ini berlangsung khidmat yang di hadiri 300 Pengurus dan Anggota GM FKPPI se Kabupaten/ Kota se Sulawesi Utara terlihat dengan tampilan Puji pujian dari Pengurus dan Anggota PC Manado yang diikuti puji pujian dari PC Kota Tomohon dan PC Minahasa.

Ketua PD GM FKPPI Sulut Dr Victor Mailangkay SH MH dalam sambutan mengutip firman Tuhan yang telah sampaikan oleh Pendeta bahwa sebagai organisasi yang hadir di tengah-tengah masyarakat, GM FKPPI harus tampil human centris tapi juga sebagai orang Kristen tampilkan perilaku Kristosentris dengan melakukan Pembaharuan dalam kehidupan.

Ketua PD XXII GM FKPPI DR.Johanis Victor Mailangkay yang juga Wakil Ketua DPRD Sulut ini menguraikan sejarah singkat berdirinya organisasi yang telah banyak menghasilkan kader bangsa.
SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN GM FKPPI
2.1. FKPPI DIDEKLARASIKAN & LAHIR PADA HUT PEPABRI KE 19 TANGGAL 12
SEPTEMBER 1978 YANG DIPRAKARSAI OLEH BEBERAPA TOKOH UTAMA ANTARA
LAIN : SURYA PALOH, YOSEANO WAAS, KAREL WAAS, YANTO TJOKRO, CAPTEN
HARIBOWO, WISNU BATUBARA, DENGAN KETUM SURYA PALOH DAN SEKJEN
KAREL WAAS.
2.2. DILAKSANAKAN MUNAS SEBAGAI FORUM ORGANISASI TERTINGGI, SEBAGAI
BERIKUT :

  1. MUNAS PERTAMA 1981 DI JAKARTA TERPILIH KETUM SURYA PALOH & SEKJEN
    JOSEANO WAAS (1981-1984)
  2. MUNAS II 1984 DI BOGOR TERPILIH KETUM DJOKO MURSITO HUMARDANI &
    SEKJEN GAZIE M YUSUF (1984-1987)
  3. MUNAS III 1987 DI MAGELANG TERPILIH KETUM INDRA BAMBANG UTOYO &
    SEKJEN HARYADI ANWAR (1987-1990)
  4. MUNAS IV 1990 ASRAMA DI JAKARTA TERPILIH KETUM INDRA BAMBANG UTOYO
    & SEKJEN ASEP R SUDJANA (1990-1993)
  5. MUNAS V DI JAKARTA KETUM TERPILIH ASEP R SUDJANA & SEKJEN BAHRIYOEN
    SUTJIPTO (1993-1998)
  6. PADA 12 SEPT 1995 MUNASLUB DI JAKARTA LAHIR “DUA RAGA SATU JIWA”
    YAITU GM FKPPI & ORMAS FKPPI
  7. MUNAS VI DI JAKARTA 13-15 FEB 1998 TERPILIH KETUM ADIGUNA SUTOWO &
    SEKJEN OMAN RAFLES (1998-2003)
  8. MUNAS VII 2003 DI JAKARTA TERPILIH KETUM DUDHI M MUROD & SEKJEN SAYED
    M MULIADY (2003-2007)
  9. MUNAS VIII 2007 DI CARINGIN BOGOR TERPILIH KETUM HANS H SILALAHI &
    SEKJEN FAJAR IMAN (2007-2012)
  10. MUNAS IX 2012 DI JAKARTA TERPILIH KETUM HANS H SILALAHI & SEKJEN
    MURSETO BUDI SANTOSO (2012-2015)
  11. PADA 23 MARET 2015 MUNASLUB DI MAGELANG, ANTARA LAIN MENGHASILKAN
    KEPUTUSAN : MASA TRANSISI 3 TAHUN & PERPANJANGAN PERIODE SAMPAI
    DENGAN 2018
  12. MUNAS X PADA 9-11 DES 2019 DI CARINGIN BOGOR, TERPILIH WANTIMPUS DR
    AHMAD BASARAH,MH, KETUM PP DWI RIANTA SOERBAKTI & SEKJEN ARI
    GARYANIDA.
    3.SIKAP TERHADAP ADANYA DUA ORGANISASI FKPPI
    3.1. -KEDUA ORGANISASI INI SECARA YURIDIS ORGANISATORIS MEMILIKI LEGAL STANDING &
    DISAHKAN OLEH KEMENKUMHAM
    3.2. -KEDUA ORGANISASI INI DIAKUI & DIBAWA BINAAN LANGSUNG PANGLIMA TNI, KAPOLRI,
    KASAD, KASAL & KASAU
    3.3. -BERBEDAAN KEDUANYA ANTARA LAIN : PEMBINA GM FKPPI EX OFFICIO PIMPINAN TNI-
    POLRI & ANGGOTA GM FKPPI ANAK SAH TNI-POLRI & PURN TIDAK TERMASUK CUCU &
    CICITNYA.
    3.4. -GM FKPPI MEMANDANG KB FKPPI SEBAGAI SAUDARA SEPERJUANGAN SEIRING SEJALAN
    DIBAWAH BINAAN TNI-POLRI
    3.5. -GM FKPPI MENGAJAK AGAR KB FKPPI MENLAKUKAN PROGRAM BERSAMA DALAM
    MEMAJUKAN ANAK ANAK TNI-POLRI & PURN.
    4.SIKAP GM FKPPI TERHADAP PARTAI POLITIK
    4.1. -MENJADIKAN GM FKPPI SEBAGAI WADAH & RUMAH BERSAMA BAGI ANAK ANAK TNI-
    POLRI DALAM BERKIPRAH DI SETIAP PARPOL DIAKUI SAH DI NKRI
    4.2. -MENJADIKAN PENGURUS, KADER & ANGGOTA GM FKPPI, ADA DIMANA MANA TAPI TIDAK
    KEMANA MANA YAITU TETAP BERADA DIDALAM WADAH GM FKPPI DENGAN TIDAK
    MEMBAWA WARNA & ATRIBUT PARPOL TERTENTU DIDALAM GM FKPPI
    4.3. -MENDORONG & MENDUKUNG SEPENUHNYA PENGURUS, KADER & ANGGOTA GM FKPPI
    UNTUK MERAIH JABATAN PUBLIK DILEMBAGA EKSEKUTIF MAUPUN LEGISLATIF
    SESUAI KETENTUAN YANG BERLAKU
    5.PROGRAM UTAMA GM FKPPI SULUT
    5.1. KONSOLIDASI ORGANISASI & PENDATAAN POTENSI ANGGOTA
    5.2. PEMBERDAYAAN POTENSI PENGURUS,KADER & ANGGOTA
    5.3. BERPERANSERTA DALAM MENDUKUNG PROGRAM TNI-POLRI
    5.4. MENDUKUNG SEPENUHNYA PROGRAM PEMERINTAH PUSAT & PEMDA DALAM UPAYA
    MEMUTUSKAN MATA RANTAI COVID-19
    5.5. BERADA DI GARDA TERDEPAN DALAM MELAWAN SIKAP INTOLERANSI & PAHAM
    RADIKALISME DIDALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA & BERNEGARA DI
    NKRI YANG BHINEKA TUNGGAL IKA BERDASARKAN PANCASILA & UUD 1945

“Loyalitas terhadap organisasi akan memampukan kita tetap bertahan walaupun badai apapun yang dihadapi. Nah dari sini, bagaimana Natal membawa ketaatan, kepatuhan, damai dan kasih dalam kehidupan kita,” terangnya.

“Dengan momentum perayaan natal ini, kita yang telah menerima berkat Tuhan, maka kita harus menjadi berkat bagi orang lain. Diberkati untuk memberkati,” pesan Mailangkay, politikus yang telah tujuh periode sebagai anggota DPRD Manado-Sulut ini.

Pada kesempatan ini pula tampil Ketua Dewan Pertimbangan GM FKPPI Sulut Ir Lucky Harry Korah menyampaikan pesan Natal bagi para kader yang hadir.

“Kita adalah garda terakhir dari Tri Matra TNI (AD, AL dan AU) dan Polri. Sebagai anak, mari kita dukung orang tua kita dalam mengawal tegaknya keutuhan NKRI,” pinta manta Pejabat Gubernur Sulut dan Penjabat Walikota Manado ini.

GM FKPPI Sulut Rayakan Ibadah Natal
Sementara itu, pesan Natal pula disampaikan Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang diwakili Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulut Ernie Tumundo.

“Momentum yang tercipta saat ini menjadi sarana yang tepat bagi kita semua untuk semakin memantapkan kualitas kebersamaan, persatuan dan kekeluargaan serta semakin memperkokoh komitmen dalam satu tekad, semangat dan tujuan untuk memberikan karya terbaik, sebagai bentuk kontribusi bagi kemajuan daerah Sulawesi Utara. Saya katakan demikian, sebab memiliki tujuan untuk mendekatkan hubungan antar pihak, antar Keluarga Besar TNI-Polri, antar GM FKPPI Sulawesi Utara,” ujar Tumundo.

“Selamat menyambut dan merayakan Natal 2021 kepada semua. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa menuntun dan menyertai setiap upaya kita dalam kehidupan berbangsa,” tuturnya sembari mengajak untuk kader GM FKPPI Sulut mensukseskan program Pemprov Sulut yaitu vaksinasi.

Pada kesempatan ini hadir pula Wakil Ketua Dewan Penasehat GM FKPPI Sulut Maximilian Lomban, Pangdam XIII/Merdeka yang diwakili, Kapolda Sulut yang diwakili, Danlantamal yang diwakili, Danlanudsri yang diwakili, Ketua Pepabri Sulut, Ketua LVRI Sulut dan 300an kader GM FKPPI se-Sulut.

KETUA TP PKK PUSAT NY TRI TITTO KARNAVIAN KUNJUNGI KOTA TOMOHON

POSTKOTA.CO.IDWalikota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk, S.H. didampingi Wakil Walikota Tomohon Wenny Lumentut S.E. serta Ketua TP-PKK Kota Tomohon Ibu drg. Jeand’arc Senduk-Karundeng Menerima Kunjungan Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat Republik Indonesia Ny. Tri Tito Karnavian ,Bertempat di Bukit Doa Mahawu Tomohon, rabu 3 November 2021.

Saat Berkunjung  Ny. Tri Tito Karnavian mengagumi keindahan Kota Tomohon serta keramahtamahan warga Kota Tomohon Selanjutnya Ketua Umum TP-PKK Pusat didampingi Walikota Tomohon dan Ketua TP-PKK Kota Tomohon menghadiri dan membuka kegiatan Pelatihan dan Penguatan Kader PKK Melalui Pelatihan Pembuatan Briket dan Kerajinan Berbasis Eceng Gondok di Provinsi Sulawesi Utara yang bertempat di Kelong Tomohon.

Pada Kesempatan ini juga Ketua Umum TP-PKK Pusat meresmikan Kelong Resto & Cafe yang ditandai dengan Memainkan alat musik Kolintang Hadir juga pada kegiatan kunjungan Ketua Umum TP-PKK Pusat ini Sekretaris 2 TP-PKK Pusat Ny. Lisna Ardian, Ketua Bidang 2 TP-PKK Kabupaten Minahasa Utara Ny. Christy Lotulung-Arina, Pengurus TP-PKK Pusat, Bapak Ronald Korompis & Ibu Merry Wewengkang serta para peserta pelatihan dari TP-PKK Kabupaten Minahasa Utara dan Kabupaten Minahasa.

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.