Tajuk Rencana Oleh : Angelo P T Uno

‘Porak Poranda’ Indonesia Dilanda Covid 19

Pemimpin Redaksi Postkota.Net

Virus Covid 19 bagaikan badai yang datang melanda di semua negara ternasuk Indonesia. Bagaimana tidak? Aktivitas perekonomian lumpuh total. Kawasan Mall, restoran, tempat pariwisata dan semua tempat pelayanan tidak beroperasi karena Pemerintah memberlakukan Pembatasan berskala nasional.

Ratusan ribu warga terdampak covid 19 dengan berbagai varian


Tentunya ini sangat berdampak dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Meski pemerintah berusaha mengsubsidi dengan mengucurkan bantuan sosial berupa BLT Dana Desa serta bantuan UMKM, namun tidak bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Bantuan Langsung Tunai dari Pemerintah Pusat melalui Dana Desa


Inflasi makin tak terbendung, melonjak berlipat-lipat, dan membuat perekonomian semakin terpuruk.


Meski warga yang menderita Covid 19 masih ada, namun pemerintah berusaha bangkit dari keterpurukan, membenahi semua sendi perekonomian yang porak poranda.
Tahun 2023, semua kawasan perekonomian mulai diaktifkan lagi, dan tidak ada pembatasan, sehingga perlahan lahan perekonomian mulai bergerak.
Warga pun sangat berharap tidak ada lagi pembatasan, sehingga new normal bisa terealisasi di negara ini. Indonesia bangkit, masyarakat pun sejahtera.(*)

Stiki

Opini Oleh : Angelo P Th Uno

Miras Pemicu Kriminalitas di sulut???

Tingkat kriminalitas di Sulut cukup memprihatinkan. Pasalnya, pelaku kriminalitas di Sulut didominan para anak muda bahkan ada masih duduk dibangku sekolah SMA/SMK yang masih mencari jati dirinya.
Beberapa kasus kriminal yang terjadi di wilayah Sulut dipicu dengan minuman keras (miras).

inst; Sejumlah Siswa/i SMK terjaring oprasi Miras


Bagaimana bisa miras menjadi penyebab bertambahnya angka kriminal di Sulut?
Seperti kejadian yang terjadi di kota Manado pada tahun 2022, kasus pembunuhan yang membuat korban tewas di lokasi kejadian perkara, hanya karena mereka sudah mengkonsumsi minuman keras.
Tentunya, hal ini harus diwaspadai bagi orang tua, agar anaknya tidak terjerumus dalam kongkow2 dan sudah mengkonsumsi miras.

Peran para tokoh lintas agama punya berpengaruh besar dalam menyampaikan soal bahaya miras bagi pemuda gereja atau Mesjid .


Sebagai barang bukti miras sangat mudah didapatkan di wilayah Sulut ini. Meski pihak kepolisian sudah berusaha melakukan razia miras, namun mereka tetap dengan mudah mendapatkan minuman yang membahayakan jika dikonsumsi sudah berlebihan.
Untuk itu, produksi miras di Sulut dan pendistribusiannya harus tepat sasaran, dan kewaspadaan dari keluarga, tokoh agama dan tokoh masyarakat harus ditingkatkan, agar tidak ada lagi korban- korban miras. Dan tentunya tingkat kriminalitas semakin menurun.
Semoga

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.