MINAHASA,- postkota.net- Mega proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi yang dilangsungkan oleh pemerintah melalui PT Pertamina Gheotermal Energi, di Wilayah Kecamatan Tompaso Barat, kini mendapat sorotan. Pasalnya perusahaan plat merah ini dinilai mengesampingkan masyarakat khususnya di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) di wlilayah itu.
Hal itu jelas disampaikan oleh Christ Tambaani salah seorang Tokoh Masyarakat Desa Pinabetengan, memintah perusahaan baik PGE dan pihak terkait harus memprioritaskan warga yang nantinya terdampak mega proyek tersebut dalam ketenaga kerjaan.
“Saya mewakili warga Desa Pinabetengan Raya meminta kepada pihak terkait untuk lebih memprioritaskan warga sekitar lokasi pengeboran Panas Bumi. karena dampak proyek ini sudah kami rasakan,” Tegasnya.
Terkait pengusaha yang ada di wilayah tersebut, ditegaskannya harus dilibatkan atau dimanfaatkan.
“Di wilayah ini ada beberapa usaha di bidang konstruksi dan jasa Catering. Tentunya PT pertamina harus melibatkan usaha-usaha ini, agar masyarakat bisa mendapat pekerjaan lewat perusahaan ini, karena nantinya dampak dari proyek ini adalah masyarakat. Sehingga saling menguntungkan,” jelasnya minggu (5/2)2023.(Udin)
Ditambahkanya, hal tersebut sudah menjadi pengalaman dari pelaksanaan pemboran di wilayah Tompaso Raya, iming-iming kerja dari proyek tersebut hanya janji semata.
“Proyek di wilayah ini sudaj lama berjalan. Sebelum telaksananya proyek ini, pihak terkait menjanjikan lowongan kerja bagi masyarakat yang terdampak menjadi prioritas. Nyatanya pekerja non skill dari daerah lain yang menjadi pekerja,” tandasnya(Udin)