Minahasa, postkota.co.id- Semangat para Anggota Polri menyiapkan layanan antar jemput bagi Masyarakat yang akan melakukan Vaksinasi perlu di apresiasi, Hal ini sebagai terobosan upaya percepatan Vaksinasi di Bumi Toar Lumimuut.
Namun Sempat membuat Kecewa anggota polisi dan beberapa wartawan yang ikut bertemu masyarakat yang akan divaksin di Kelurahan Tounsaru, kecamatan Tondano Selatan, Kabupaten Minahasa, bukti nyata kurangnya respon dari Pemerintah Kelurahan dan Pemerintah Kecamatan terhadap Upaya Percepatan Vaksinasi ini.
Salah satunya adalah Lurah Kelurahan Tonsaru Kecamatan Tondano Selatan,Paulus Manengkey yang terkesan mengelabui Anggota Polri dan tim jemputan Warga Vaksinasi di wilayahnya Senin (14/2/2022), setelah dikordinasikan lewat telpon oleh anggota Polres Minahasa kepada Lurah Tounsaru, untuk menyiapkan masyarakat sehubungan dengan kegiatan vaksinasi pada besok hari Selasa (15/2/2022).
Atas informasi ini, lurahpun mengiayakan dengan memberikan target 15 orang, dari lima lingkungan, masing-masing membawa tiga orang untuk dijemput di Lokasi Vaksin Aula Tansatrisna Polres Minahasa.
Kesepakatan pun terjadi, ketika anggota dari Polres Minahasa dan beberapa wartawan yang ikut tiba di Kelurahan Tounsaru, ternyata masyarakat yang dijanjikan, tidak ada. Bajkan Anggota dan para wartawan yang ikut menjemput, mencari keberadaan Lurah untuk menanyakan kembali dimana masyarakat yang dijanjikan.
Saat itu, diketahui lurah sedang berada di salah satu rumah warga. Dan ketika disambangi, Lurah ternyata sedang bersama Camat di rumah salah satu warga yang sedang minum (minuman beralkohol).
Ketua Aliasi Wartawan Minahasa (AWAM) Jefry Uno, saat itu ikut menjemput, membenarkan sekaligus menyayangkan kejadian tersebut.
“Kasihan buat anggota polres yang sudah jauh-jauh datang namun warga seakan terkesan menghindar. Ini kurangnya koordinasi dari Lurah ke masyarakat,”ujar Uno.
Camat Tondano Selatan Joris Timilantow saat dikonfirmasi media ini mengenai hal yang terjadi, yaitu yang pertama mengenai warga yang tidak ada saat dijemput, dan kehadirannya di rumah warga yang sedang minum-minum, ia mengatakan bahwa koordinasi dari lurah dan polsek/polres sudah sangat baik, dan membenarkan dirinya memang ada di rumah warga tersebut.
“Saya rasa koordinasi Lurah dan Polsek/Polres sudah baik sampai sejauh ini. Dan untuk kehadiran saya di salah satu rumah warga, itu benar karena saya menghadiri undangan makan siang dari keluarga, saya rasa, untuk kongko-kongko (nongkrong) itu masih wajar,” jelasnya lewat chat di WA.
Sementara, Lurah di Tounsaru saat dikonfirmasi mengatakan, “Untuk masalah masyarakat yang tidak ada saat dijemput, itu saya sudah koordinasi ke kepala-kepala lingkungan (Pala) untuk mencari masyarakat yang akan divaksin, memang waktu itu ada masyarakat yang mau saat dihubungi, namun saat tiba harinya mereka semua tidak mau datang,” Katanya
Dia juga menambahkan, ada terjadi miscommunication dalam hal ini, karena menurutnya, Kelurahan Tounsaru dijadwalkan hari Rabu (16/2/2022) tapi di jemput hari selasa atau satu hari sebelumnya.
“Saya pikir ini mis komunikasi, saya tidak pernah menjanjikan 15 orang tapi saya katakan saya punya 5 kepala lingkungan, saya akan usahakan mereka untuk bawa warga minimal 3 warga satu lingkungan. Dan waktu itu juga bukan jadwal dari Tounsaru,
sebenarnya jadwalnya besok rabu. Tapi saat mereka datang hari Selasa itu sebenarnya sudah ada warga yang akan divaksin, dia menunggu sampai tertidur tapi saat mau ikut, mereka bilang nanti dijemput kembali. Namun saat saya telpon anggota polisinya kenapa tidak kembali menjemput yang mau divaksin, mereka bilang sudah sampai di Polres,” jelasnya kepada wartawan media ini saat ditemui.
Namun dari anggota polisi dan beberapa wartawan yang ikut menjemput, mendengar konfirmasi dari Lurah membantah semua itu, Karena mereka sudah koordinasikan dari hari Senin malam dengan Lurah.
Pernyataan Lurah Tonsaru ini di bantah dengan keras Ketua tim penjemputan Jefry Uno, dia mengatakan bahwa Lurah Tonsaru telah melakukan Pembohongan terhadap tim penjemputan warga.
,” Lurah itu bohoong, karna atas kesepakatan yang dia buat bersama tim jemput warga sehingga kami harus membawa Bus ke kelurahan, namun dia hanya miras,” Ujar Uno
Ketua Ormas Adat Laskar Manguni Indinesia Noldy Lila kepada media ini meminta Bupati Minahasa Mengambil sikap tegas terhadap Lurahnya yang doyan miras seperti ini.
,” Bupati harus bertindak tegas agar Lurah seperti ini jangan ada dalam pemerintahan ROR-RD, karna bakal mencoreng nama baik Pemerintah ,kalau bisa segera dipecat saja ” Kata Lila.(*)