Minahasa- postkota.co.id- Ditengah gencarnya Program Percepatan Vaksinasi di Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, namun Respon Dinas Kesehatan serta Pemerintah Kecamatan di Kabupaten Minahasa terkesan tidak begitu serius tangani Vaksinasi.
Hal ini disampaikan Ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) Laskar Manguni Indinesia (LMI) Noldi Lila senin 07/02-2022 kepada wartawan Noldi mengatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa tidak begitu serius menangani Vaksinasi, ini terbukti dengan adanya keluhan Masyarakat Kelurahan Tataaran pada pelaksanaan Vaksinasi di Tataaran Patar senin 07/02-2022.
” Keluhan Masyarakat Kelurahan Tataaran peserta Vaksinasi sebagai Bukti pelayanan Tim Medis dan Vaksinator di Kabupaten Minahasa kurang Profesional,” Ujar Lila.
Dia menambahkan,” Vaksinasi di Tataaran Patar senin 07/02-2022 mengecewakan masyarakat, pasalnya Masyarakat peserta sejak pukul 09.00 wita di lokasi namun Tim Medis dan Vaksinator tiba pada pukul 12.00 wita, dan hal ini sangat mengundang amarah peserta Vaksin yang menunggu berjam-jam ,” kata Noldy.
Dia berharap, Bupati Minahasa Dr.Ir.Royke Octavian Roring MSi,segera mel Evaluasi dan tegas kepada pihak Dinas Kesehatan dan Para Camat, Lurah serta Hukumtua yang terkesan tidak serius tangani Vaksinasi.
.
,”Percepatan Vaksinasi ini adalah Program Jokowi yang harus ditindak lanjuti, dan ini tugas semua pihak jadi jika Dinas Kesehatan, Camat dan Lurah serta Hukumtua tidak Pro aktif berati Perlu tindakan tegas Bupati untuk memberhentikan bawahan yang tidak Loyal,” Tutup Noldy
Hal senada disampaikan Ketua Aliansi Wartawan Minahasa,(AWAM) Jefry Uno, kepada wartawan mengatakan,” Tim pengawas Percepatan Vaksinasi dari Polres Minahasa dan Wartawan juga menerima keluhan dari masyarakat tentang pelayanan Vaksinasi di Kelurahan Tataaran Patar karna peserta vaksin sudah antri sejak jam 09.00 wita, namun Vaksinatornya datang jam 12 ,” tegas Uno.
Asisten 1 Pemerintah dan Kesra Drs,Riviva Maringka yang dihubungi postkota melalui Masengger Celluler 085242233… hingga berita ini diturunkan belum merespon. (Udin)