Dinas Pariwisata Minahasa Promosi Objek Wisata Melalui Festiva Puncak Lengkoan dan Ranoraindang

Minahasa269 Dilihat

MINAHASA,- postkota.co.id- Bupati Minahasa Dr Ir, Royke Octavian Roring MSi dan Wakil Bupati Roby Dondokambey, SSi terus menggenjot pengembangan Parawisata di kabupaten minahasa .

Hal ini terbukti dengan Respon Pemerintah Daerah pada Inisiasi Tou Leilem di Rantau, Festival Lengkoan 2022 yang berlangsung Empat Hari yang dimulai pada hari sabtu 30-04-2022 dan berakhir pada hari selasa 03-05-2022.

Dalam kegiatan ini, Destinasi baru yang bakal menjadi obyek wisata unggulan Kabupaten Minahasa, sedang ramai.

Atas inisiasi warga Leilem Perantauan, selama empat hari kegiatan dilaksanakan Festival Lengkoan dan RanoRaindang (FLR) 2022.

Kegiatan rohani, seni-budaya serta olahraga ini sepenuhnya inisiasi masyarakat Leilem.

Destinasi Wisata Minahasa itu adalah Bukit Lengkoan (Lengkoan Hills) di desa Leilem Raya. Secara geografis, letak bukit nan indah menawan itu tepatnya di desa Leilem Dua, tetapi kepemilikan lahan oleh warga Leilem Raya.

Bukit yang berada 1100 meter di atas permukaan laut itu, memiliki panorama sejuk, indah dan alam yang menarik. Cocok buat dikunjungi wisatawan lokal, domestik maupun manca negara, sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Parawisata Kabupaten Minahasa Drs Steady Tumbelaka MSi kepada postkota.co.id.

“Jarak tempuh ke Bukit Lengkoan relatif dekat dengan kota utama di Tanah Minahasa,” ujar Stedy Tumbelaka.

Kota-kota yang dimaksudkan Stedy antara lain kota Kawangkoan, Langowan, Tomohon, Tondano, Ratahan, Amurang bahkan kota Manado cukup dengan Bukit Lengkoan.

Baca juga:  YSK Pulang Kampung Halaman Kakas,Bersyukur Bersama Keluarga Besar Komaling-Sumual.

Infrastruktur seperti jalan raya ke Lengkoan, juga lumayan bagus. Sebagian besar sudah beraspal hotmix.

Festival Lengkoan dan RanoRaindang

Bukit Lengkoan memang saat ini sedang ramai dikunjungi wisatawan.

Setidaknya keramaian Lengkoan, kata Stedy, karena sejak Sabtu (30/4/22) hingga Selasa (3/5/22) padat dengan Festival Lengkoan dan RanoRaindang 2022.

FLR 2022 tersebut diapresiasi Pemkab Minahasa, sebab iven ini atas iinisiasi warga Leilem Perantauan yang diketuai Maikel Lontaan.

Iven Festival Lengkoan dan RanoRaindang tersebut berbasis masyarakat. Dari, Oleh dan Untuk Masyarakat.

Salah satu Leilem Perantauan, yakni
Ketua Perkumpulan Keluarga Besar Leilem (PKBL) di Jabodetabek, Michael Lontaan ungkapkan, sebagai warga Leilem di rantau, sangat peduli kampung halaman.

“Festival ini kelanjutan Iven pulang kampung tahun-tahun sebelumnya,. Kami peduli Leilem,” ujar Michael, putra almarhum Drs Jhony Lontaan (eks Dekan Fisip Unsrat).

Guna menyukseskan Iven yang bakal menjadi kegiatan rutin tahunan itu, dilaksanakan dua panitia pelaksana.

Panitia Pelaksana dari PKBL dengan Ketua Vike Very Pontoh, bersama Panitia Lokal di Leilem dengan Ketua Adrie Wonok.

“Sinergitas dan koordinasi kami dengan rekan Adrie Wonok, ketua panitia lokal sangat baik,” ungkap Vike Pontoh yang domisili tetapnya di Bekasi.

Baca juga:  Kasus Korupsi Dinas Perkim Ada Simpang Dimana ? Kejaksaan Diminta Transparan 

Kerjasama erat, ditunjukkan pula Camat Sonder dan tiga kepala desa di Leilem Raya.

Setelah melewati persiapan matang, rangkaian FLR 2022 mulai terlaksana.

Memeriahkan festival ini, Sabtu pagi dilakukan atraksi budaya (Cakalele, Maengket) oleh para penari Leilem dan Minahasa.

Olahraga lintas alam dilakukan para pilot dengan Paralayang Fun Fly. Olahraga Dirgantara tersebut, lagi populer di Sulawesi Utara. Lengkoan Hills menjadi salah satu spot menarik untuk Paralayang.

Pada hari Minggu (1/5) siang, kegiatan FLR 2022 berpusat di kawasan RanoRaindang di desa Leilem berlanjut.

Hukum Tua Desa Leilem, Victor Roring, sang tuan rumah telah siap menyambut kehadiran tamu dan wisatawan. Termasuk kedatangan (tentatif) Bupati Minahasa Royke Roring.

Sekitar 10 tahun lalu, desa Leilem yang dikenal sebagai desa sentra pembuatan meubel dan roda sapi, mekar menjadi tiga desa (Leilem, Leilem.2 dan desa Leilem 3).

Jika sebelumnya dikenal desa tukang kayu, dimasa mendatang, Leilem akan menjadi Destiansi Wisata Unggulan di Minahasa.

“Jika dikelola serius dengan menanam banyak pohon indah, semoga Destinasi Wisata Lengkoan nan Lestari terwujud”Dalam cuplikan harapan Pdt. Novita Rende–Kaligis, Ketua BPMJ GMIM Imanuel Leilem saat khotbah Ibadah Raya Paskah di Lengkoan Sabtu 30/4. (Udin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *