Rampung Volume  100%, Kegiatan TMMD ke-115 Akan Segera Ditutup.

MINAHASA, -postkota.net- Program TNI Manunggal Membangun Desa ( TMMD ) ke -115 adalah salah satu  kegiatan yang  dapat mensejahterakan masyarakat, diketahui kegiatan ini selalu menjadi program unggulan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dimana melalui kegiatan tersebut TNI dapat membantu pemerintah pusat maupun daerah agar  pembangunan di seluruh wilayah NKRI akan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Terpantau dengan perjuangan yang begitu melelahkan, baik dibawah terik matahari atau dibawah guyuran hujan, Program TNI Manunggal Membangun Desa ( TMMD ) ke-115 yang berada di Desa Tondei-III, Kecamatan Motoling Barat, Kabupaten Minahasa Selatan ( Minsel ), Provinsi Sulawesi Utara telah mencapai target yang cukup memuaskan.

Hal ini berkat semangat yang ditunjukkan oleh seluruh anggota Satgas yang berapi api dan perlu diacungi jempol, nampak dihari terakhir ini Selasa 08/12022 pukul 08.30 Wita, Komandan Kodim ( Dandim ) 1302/Minahasa juga sekaligus sebagai Komandan Satuan Tugas ( Dan Satgas ) TMMD ke-115 Desa Tondei-III masih juga terjun langsung memimpin kegiatan.

“Hari ini adalah hari terakhir kegiatan Satgas TMMD di tempat ini, semua sasaran yang menjadi Terget sudah kami kerjakan, untuk itu kami selaku anggota Satgas dan sebagai Unsur pelaksana di lapangan menyampaikan banyak terimakasih kepada pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan dan masyarakat setempat atas kerjasama dan dukungannya kepada kami selama berada di tempat ini, dengan dibukanya jalan yang menghubungkan Desa Tondei-III dan dusun jauh Pelita, kami berharap ekses perekonomian masyarakat dan mobilisasi hasil bumi mereka bisa lancar, ” Ujar Dandim Ircham Effendi ( MC./Udin ).

Serda Sosro Makaminang Bersama Warga Gelar  Karya Bakti

Minsel, -postkota.net- Sersan Dua ( Serda ) Sosro Makaminang Bintara Pembina Desa ( Babinsa ) Koramil 1302-17/Motoling mengajak warga binaannya di Desa Malola Satu, Kecamatan Kumelembuai, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, untuk melaksanakan karya bakti pembersihan kiri-kanan jalan pada Rabu 02/11/2022 pukul 07.00 wita.

Karya bakti ini oleh Serda Sosro Makaminang berupa pembersihan kiri dan kanan jalan karena saluran air yang berada di Desa tersebut sudah tertutup dengan rerumputan yang tumbuh begitu subur dan dinilai sudah menganggu kelancaran air yang mengalir didalam saluran tersebut.

Komandan Komando Rayon Militer ( Danramil ) 1302-17/Motoling Kapten Inf Wemfryd Son Halebar mengapresiasi atas apa yang dilakukan oleh Babinsanya saat ini, “Kepedulain terhadap kebersihan lingkungan memang menjadi perhatian kita bersama, sebagai Babinsa sudah seharusnya berinisiatif serta mengajak warga binaannya untuk bekerja bakti gar lingkungan kita tetap terlihat bersih dan indah serta sehat, “Tegasnya.(Udin)

Dandim 1302/ Minahasa Hadiri Peletakan Batu Pembangunan MPFS Oleh Mentri Koperasi Dan UKM RI

MINSEL,- postkota.net – Bertempat di Desa Kapitu, Kecamatan Amurang Barat, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, Jumat 23/09/2022, pukul 09.46 wita.   Komandan Kodim ( Dandim )1302/Minahasa Letkol Inf Ircham Effendy bersama Forkopimda Kabupaten Minahasa Selatan mendampingi kujungan kerja Mentri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah( UKM ) Republik Indonesia ( RI ) Teten Masduki serta pelatakan batu pertama pembangunan  Major Project Factory shering (MPFS) untuk mendukung Major Project Pengelolaan Terpadu UMKM Produk Kelapa dan Turunannya di Desa Kapitu, Kecamatan Amurang Barat, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, Jumat 23/09/2022, pukul 09.45 wita.

Tampak sejumlah pejabat terkait turut serta dalam kegiatan tersebut antara lain Deputi Bidang Koprasi Ahmad Zabadi, Deputi Bidang UKM  Hanung Harimba Rahman, Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM RI Riza Damanik, Mewakili Gubernur Sulut Ir. Ronald T.H Sorongan M.Si, Bupati Minahasa Selatan Franky D. Wongkar SH, Dandim 1302/Minahasa Letkol Inf Ircham Effendy, Kapolres Minahasa Selatan AKBP Bambang Harleyanto S.I.K, Kepala Kejaksaan Negeri Minahasa Selatan Budi Hartono SH, M.Hum, Ketua Pengadilan Negeri Amurang Aryas Dedy SH, Pdt Joni Sinubu M.Th, Para SKPD, Camat, Lurah dan Hukum Tua serta para undangan.

Komandan Kodim ( Dandim ) 1302/Minahasa Letkol Inf Ircham Effendy Seusai kegiatan kepada Tim Media Center Kodim 1302/Minahasa mengungkapkan, “Kami sangat menyambut baik adanya pembangunan Major Project Factory shering ini, hal ini adalah salah satu upaya untuk mengajak para petani khususnya petani kelapa agar lebih kreatif lagi di dalam memasarkan hasil panen mereka nantinya, Ujar Dandim.

Lanjut Dandim, Kita ketahui bersama bahwa tanaman yang paling banyak kita temui di Indonesia salah satunya adalah tanaman kelapa, dan kita adalah penghasil kopra terbesar kedua setelah Filipina, diharapkan dengan adanya hal ini kedepan kita bukan hanya di kopra saja, bisa dari batok kelapa yang diolah menjadi briket, atau sabutnya bisa diolah menjadi serat sabut kelapa atau yang biasa di kenal dengan sebutan Coco Fiber, sehingga petani kita kedepan nantinya lebih sejahtera, “Tandasnya, (Mc./ Udin).

Personil TNI Kodim 1302 Minahasa Siaga Diposko Korban Bencana Alam Minsel

MINSEL, -poskota.co.id- Dipimpin Danramil 14/Amurang Kapten Inf Ramli Hamanja Selasa 21/06/2022 pukul 07.00 wita Anggota Kodim 1302/Minahasa melaksanakan apel pagi di Posko penanggulangan Bencana alam Abrasi pantai Kelurahan Lewet dan Uwuran, Kecamatan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara.

Apel pagi dilanjutkan dengan persiapan pelayanan makanan bagi para pengungsi di dapur umum yang disiapkan di tiap posko pengungsian dimana sebagian anggota melaksanakan pemasangan tempat penampungan Air bersih untuk kebutuhan makan minum para pengungsi dan kebutuhan MCK ditempat itu.

Komandan Kodim ( Dandim ) 1302/Minahasa melalui Danramil 14/Amurang menegaskan Hingga sampai dengan saat ini kegiatan Satuan khususnya Kodim 1302/Minahasa masih difokuskan untuk penanganan pengungsi korban bencana alam Abrasi pantai.

“Perlu sampaikan kembali kepada seluruh Anggota Kodim 1302/Minahasa, bahwa sampai saat ini Satuan kita kegiatannya masih difokuskan terhadap penanganan pengungsi korban bencana alam Abrasi pantai, oleh karena itu saya menghimbau kerja sama kita semua, peran para Danramil, Plh Danramil serta seluruh Babinsa sangatlah diharapkan,”Tegasnya. ( Udin )

Pdt.Dr. Anthonius Dan Sompe, M.Pd.K. : ” HINDARILAH DENDAM”. Refleksi dari Markus 6:14-29.

POSTKOTA.CO.ID – ORANG BENAR DIBUNUH KARENA DENDAM. Sejarah umum dan sejarah gereja telah mencatat hal ini. Bahkan masih berlangsung hingga sekarang. Orang benar sering menjadi korban dendam karena mengoreksi sesuatu (ajaran, aturan dan etika moral) yang salah. Apalagi kalau dirasakan mengusik kenyamanan dan kepentingan pihak tertentu. Demikian hal ini terjadi pada Yohanes Pembaptis yang telah menegur Herodes (raja setempat wilayah Galilea) yang telah mengambil Herodias isteri Filipus saudaranya. Mari kita berefleksi dari bagian Alkitab ini untuk menghindari dendam.

Pertama: SIAP DITEGUR. Dalam ayat 14-18 ada perkataan Yohanes: “tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu”. Tapi Herodes tidak siap ditegur bahkan ia menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya dalam penjara. Sikap seperti ini biasanya dimiliki oleh orang yang keras hati, merasa hebat, merasa berjasa dan merasa lebih tahu; Atau juga yang menganggap remeh ajaran, aturan dan nilai etika moral yang berlaku. Lebih berbahaya lagi jika ia memiliki otoritas (jabatan, kuasa, uang, pengetahuan), maka ia akan menggunakan orang lain untuk menyingkirkan orang yang menyampaikan kebenaran. Oleh sebab itu supaya kita terhindar dari dendam, kita harus siap ditegur.

Kedua: DENDAM MERENDA IKHTIAR MEMBUNUH (ayt 19). Dendam yang dibiarkan akan berubah menjadi niat untuk membunuh orang lain. Apakah karakternya, jabatannya, nama baiknya ataupun masa depannya. Tak heran ada orang yang suka menjatuhkan, suka merusak nama baik orang, suka menghalangi masa depan orang lain. Ternyata ujung-ujungnya adalah karena pernah ditegur atas sebuah kesalahan.

Ketiga: DENDAM MERUSAK HATI NURANI (ayt 20). Hati Herodes terombang-ambing, sekalipun ia senang juga mendengarkan Yohanes yang ia segani dan ketahui sebagai orang benar dan suci, sehingga ia melindunginya. Demikianlah dendam akan merusak hati nurani yang murni. Sekalipun kita mengetahui kebenaran, tapi kita tetap mendendam, maka hati nurani kita, tidak akan merasakan ketenangan. Oleh sebab itu supaya kita tenang, tidak terombang ambing, lepaskan pengampunan dan belalah orang benar. Dengan demikian hati nurani kita, tidak akan terus menerus mengalami kerusakan tapi pembaharuan. Sehingga ungkapan kita di hadapan Allah dan manusia “ya saya mengaku, bersedia dan berjanji dengan segenap hati”, menemukan penghayatannya yang terhormat.

Keempat: PENDENDAM SELALU MENCARI WAKTU PELAMPIASAN DENDAMNYA (ayt 21). Dikatakan bahwa Herodias isteri raja, menyimpan dendamnya untuk dilampiaskan. Pada akhirnya tiba kesempatan baginya, yakni di hari ulang tahun Herodes yang menjamu pembesar-pembesarnya, perwira-perwiranya dan orang-orang terkemuka di Galilea. Alkitab mengungkapkan bahwa isteri seorang pejabatpun, yang seharusnya menjadi contoh dalam pelayanan, dapat menggunakan fasilitas jabatan suami, seperti pertemuan-pertemuan tertentu, untuk menyingkirkan orang yang tidak mereka sukai sebagai pelampiasan dendam. Oleh sebab itu berhati-hatilah, jabatan pelayanan, kapan saja dan di mana saja, dapat menjadi fasilitas/alat anggota keluarga kita, sebagai sarana penyaluran dendam menyingkirkan orang lain.

Kelima: KEBAIKAN DAN KEPOLOSAN HATI BISA DIPERALAT PENDEMDAM (ayt 22-25). Ketika dengan kepolosan hati anak gadis menari menuruti perintah ibunya dan ketika Herodes berbaik hati bersumpah memberikan apa saja yang diminta anak gadis Herodias itu karena telah tampil menari menyenangkan hatinya dan tamu-tamunya, maka kepolosan dan kebaikan hati mereka justeru diperalat/ dimanfaatkan oleh Herodias untuk menyalurkan kepentingan pribadinya. Demikian yang terjadi dalam pelayanan, kepolosan dan kebaikan hati kita dapat diperalat dan dimanfaatkan untuk kepentingan-kepentingan tertentu, termasuk untuk menyalurkan rasa dendam kepada orang lain. Oleh sebab itu, jaga kepolosan dan kebaikan hati kita supaya tidak diperalat/ dimanfaatkan orang lain.

Keenam: TAKUT KEHILANGAN JABATAN DAN POPULARITAS (Ayt 26-27). Raja yang melanggar sumpahnya, bisa kehilangan jabatan dan popularitas. Karena takut kehilangan semua itu, walau sedih, Herodes memerintahkan pembunuhan terhadap Yohanes dengan cara dipenggal. Demikianlah yang sering terjadi dalam kehidupan bersama. Karena takut kehilangan jabatan dan popularitas, orang rela menutupi sesuatu yang salah dan rela mengorbankan orang benar. Seharusnya, ia harus berani, sekalipun kehilangan jabatan, popularitas dan kekayaan, untuk membela kebenaran/ orang benar karena itu adalah panggilan imannya.

Ketujuh: DENDAM BAGAIKAN VIRUS BERJANGKIT MEMATIKAN (Ayt 28,29). Dendam Herodes dan Herodias sebagai generasi tua/orang tua berjangkit atau terinternalisasi pada anak dan orang sekitar. Seorang pengawal merasa tak bersalah, bahkan merasa hal itu sebagai tugasnya ketika memenggal dan membawa kepala Yohanes di sebuah talam kepada puteri raja. Selanjutnya gadis itu tanpa merasa terbeban memberikannya kepada ibunya. Jadi jika ada orang tua, generasi tua dan pemimpin menunjukkan sikap dendam, maka anak-anak, generasi muda dan orang sekitar akan terjangkiti dan merekapun akan mengambil bagian dalam perilaku yang sama. Oleh sebab itu, kita harus memutus mata rantai penyebaran virus dendam ini. Bagaimana caranya? Caranya hanya satu, yaitu kita semua harus “divaksin” dengan Kasih Kristus. Supaya tidak ada dendam di antara kita. Amin?

Diminggu Sengsara IV ini, mari kita hayati penderitaan Kristus. Jadilah kita orang yang suka ditegur. Jangan mendendam supaya kita tidak mengorbankan orang lain. Ingat dendam merusak hati nurani kita. Dan berhati-hatilah karena jabatan pelayanan bisa dipakai untuk menyingkirkan orang benar. Juga, jaga kepolosan dan kebaikan hati kita supaya tidak dimanfaatkan orang lain untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya. Dan lebih terhormat lagi, jangan takut kehilangan jabatan, popularitas dan kekayaan untuk membela kebenaran/orang benar.

Jangan biarkan virus dendam ada dalam hati kita. Oleh sebab itu, jangan ijinkan hati kita dipengaruhi, dirasuki dan diintimidasi oleh apapun, dimanapun, bagaimanapun dan oleh siapapun. Sekalipun disertai iming-iming jabatan, popularitas dan kekayaan. Semua iming-iming itu, bagaikan pengawal pembawa “kepala Yohanes di atas sebuah talam” untuk menyenangkan hati pendendam.

Bersamalah menyuarakan kebenaran untuk mengoreksi apa yang salah, sekalipun harus menderita diperlakukan tidak adil, sebagaimana Yesus Kristus sekalipun harus menderita karena memihak kepada kebenaran Allah. Kalau tidak sekarang, kapan lagi. Kalau bukan kita, siapa lagi. Tuhan menyertai kita semua. Amin.

Selamat Menghayati Minggu Sengsara IV. Soli Deo Gloria.

SOLIDARITAS DALAM PELAYANAN. Refleksi dari 1 Korintus 1:10-17.

POSTKOTA.CO.ID – DAMAI TAPI GERSANG. Inilah suasana yang bisa terjadi dalam persahabatan, keluarga, gereja, masyarakat dan bangsa jika tidak ada Solidaritas (rasa senasib, setia kawan). Dalam pelayanan tanpa Solidaritas, maka tak ada ber “Synhodos” (Yun: berjalan bersama). Yang ada adalah berjalan sendiri-sendiri berbalut kepentingan pelayanan akibatnya rentan perpecahan. Bagaimana mewujudkan Solidaritas dalam pelayanan agar tidak terjadi perpecahan? Paulus, terhadap jemaat multikultural Korintus yang sarat dengan bentuk pelayanan, ketokohan dan kepentingannya masing-masing, memberikan solusi terhadap hal ini.

1.DASAR: YESUS KRISTUS. Di ayat 10, Paulus menghimbau “aku menasehatkan kamu, saudara-saudara, “demi nama Tuhan kita Yesus Kristus”. Jadi dasar terwujudkan solidaritas dalam pelayanan adalah “demi nama Tuhan Yesus Kristus”. Ini dimaksudkan supaya dengan menghormati nama Yesus orang akan menunjukkan sikap solidaritas agar perpecahan tidak terjadi. Jadi jika kita menghormati nama Yesus pasti mewujudkan solidaritas. Dengan demikian jangan pernah berkata mengenal , berkhotbah dan mengasihi Yesus , jika tanpa solidaritas. Ini sama halnya dengan menipu diri sendiri dan orang lain. Hal ini menegaskan bahwa dasar solidaritas kita bukan karena ikatan darah, jabatan, harta dan jasa baik seseorang, tapi karena Kristus jalan kebenaran dan hidup, yang solider hingga menebus dosa-dosa kita.

2.SOLUSI: SEIA SEKATA , ERAT BERSATU DAN SEHATI SEPIKIR. Ini adalah cara bersolidaritas. Hal-hal ini diminta oleh Paulus didasarkan pada “demi nama Tuhan Yesus Kristus”. Seia sekata artinya sama-sama bersetuju/sepakat dalam semua hal. Berani menyesuaikan pendapat sendiri dengan pendapat orang lain; Erat bersatu adalah sikap yang tidak mempersoalkan berbagai perbedaan; Sehati sepikir berkaitan dengan sikap yang didasarkan pada hati nurani dan akal budi. Jadi sikap terhadap orang lain harus berdasar pada hati nurani dan rasio. Jadi jangan mewujudkan solidaritas hanya karena pertimbangan rasional lahiriah, untung dan rugi lalu membunuh hati nurani sebagai pusat pertimbangan baik dan jahat, salah dan benar. Oleh sebab itu jangan ijinkan apapun, bagaimanapun dan siapapun menekan kita hingga kita membunuh hati nurani kita sendiri.

3.KEPEDULIAN. Kepedulian berarti sikap memperhatikan karena kepekaan pada lingkungan adalah awal perwujudan Solidaritas. Inilah sikap keluarga Kloe sehingga melaporkan masalah perselisihan di Korintus kepada Paulus (ayt 11). Jadi kalau ada keadaan yang memprihatinkan, orang-orang baik jangan diam. Harus peka dan berbuat sesuatu. Sebagaimana kata orang bijak kezaliman akan terus ada, bukan karena banyaknya orang jahat. Tapi karena diamnya orang-orang baik. Hal yang sama terjadi dalam pelayanan karena banyaknya orang baik, yang bukan hanya diam tapi pragmatis. Takut kehilangan kekayaan dan jabatan sehingga bersikap diam dan ikut arus. Akibatnya pelayanan semakin mengalami perpecahan. Jadi setiap orang baik harus prihatin dan mengambil sikap untuk sebuah perubahan dalam pelayanan.

4.TANTANGAN: KULTUS INDIVIDU, EKSKLUSIFISME, MONOPOLI PELAYANAN, SUPERIORITY COMPLEX. Ini adalah factor-faktor penghambat solidaritas dalam pelayanan (ayt 12-17)
KULTUS INDIVIDU. Hal ini berarti pemujaan kepribadian atau kultus pemimpin. Masing-masing berkata aku dari golongan Paulus. Aku dari golongan Apolos (terpelajar dan fasih berhotbah) . Aku dari golongan Kefas (meragukan mandat Paulus). Aku dari golongan Kristus. Paulus mengkritik mereka “apakah Kristus terbagi-bagi? Apakah Paulus disalibkan karena kamu? Bahkan kalaupun ada yang ia baptis, tidak boleh menjadi alasan pengkultusan dirinya. Jelas bahwa karena Kristus tidak terbagi-bagi, maka janganlah pesekutuan tubuh Kristus terpecah-pecah hanya karena soal siapa pemimpinnya. Oleh sebab itu sangat disayangkan kalau ada pelayan Tuhan menjagokan pemimpinnya di kolom, di jemaat dst, sementara menjatuhkan dan menjegal pelayan Tuhan lainnya. Di pihak lain ada pelayan yang memanfaatkan jasa pelayanannya untuk mengikat orang supaya patuh dan mengkultuskan dirinya.
EKSKLUSIFISME. Adalah sikap yang cenderung memisahkan diri dari orang lain. Sikap seperti ini biasanya muncul karena adanya kepentingan kelompok sehingga bersikap fanatic dan diskriminatif serta cenderung memberikan tekanan kepada pihak lain. Apalagi kalau memiliki jabatan, pengaruh dan pendukung sebagaimana kelompok Paulus, Apolos, Kefas dan lebih khusus yang mengaku kelompok Kristus yang menganggap rendah berhubungan dengan kelompok lain.

MONOPOLI PELAYANAN. Paulus bersyukur bahwa tidak ada seorangpun yang ia baptis selain Krispus dan Gayus, juga keluarga Stefanus (ayt 14-16). Ini berarti ia menghargai Apolos, Kefas dan lainnya yang membaptis. Artinya Paulus tidak memonopoli pelayanan. Demikian dalam pelayanan, solidaritas sulit terwujud karena ada pihak yang memonopoli pelayanan sehingga terkesan “one man show”. Padahal ada rekan anggota jemaat, diaken, penatua, guru agama dan pendeta serta kelompok lainnya.

SUPERIOROTY COMPLEX. Psikolog mengatakan, bahwa ini adalah sifat seseorang yang membuat ia merasa lebih hebat dari orang lain. Sering mengeluarkan klaim arogansi, memiliki opini yang tinggi terkait diri sendiri, suka menguasai dan enggan mendengarkan orang lain. Dan bukan tidak mungkin sifat ini dilakonkan untuk menutupi perilaku di masa lalu. Oleh kelompoknya, ia dipropagandakan untuk mencari keuntungan dalam pelayanan. Paulus mengakui bahwa Kristus mengutus dia bukan untuk membaptis, tetapi untuk memberitakan Injil; dan itupun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia.(ayt 17). Hal ini menunjukkan bahwa legalitas jabatannya sebagai Hamba Allah dan rasul, tidak membuatnya merasa lebih hebat dari orang lain sehingga harus menguasai dan merendahkan orang lain dalam talentanya masing-masing. Cukup baginya melaksanakan tugas utama sebagai pemberita injil. Orang yang melaksanakan baptisan dan tugas lainnya tidak kalah hebatnya. Oleh sebab itu jangan menganggap orang lain rendah sehingga tidak memberi kesempatan kepada orang lain dalam pelayanan.

5.JENIS: SOLIDARITAS MEKANIK , ORGANIK DAN SOLIDARITAS KRISTUS. 2 jenis solidaritas dikembangkan Emil Durkheim (Sosiolog,1858). Solidaritas mekanik muncul karena kesadaran tapi rentan pada monopoli dan tekanan (pada masyarakat primitive/homogen), sedangkan solidaritas organik karena kepentingan bersama, tapi rentan bukan pada hubungan tapi kepentingan (pada masyarakat modern/heterogen). Paulus bicara tentang “demi Yesus Kristus” inilah solidaritas Kristus yang tidak parsial, tidak pengkultusan, tidak monopoli dan tidak karena kepentingan pribadi tapi demi keselamatan orang yang dilayani.

Mari kita wujudkan Solidaritas dalam pelayanan. Jangan karena soal dukung mendukung terjadi perpecahan dalam jemaat. Mari halau semua tantangan penghambat solidaritas dan mari wujudkan solidaritas Yesus Kristus agar perpecahan terhindar dari pelayanan kita dan supaya gereja kita, tidak Damai tapi Gersang melainkan Damai penuh dengan sukacita sebagai gereja yang sehat.

Selamat melayani dengan Solidaritas Kristus. Soli Deo Gloria.(270222).
Salam kasih: Pdt.Dr.A.D.Sompe,MPdK.

Beri Edukasi PBB Bagi Siswa SD, Dandim,1302<br>Apresiasi Kinerja Babinsa Koramil,1302-19


Minsel,- postkota.co.id- Babinsa Koramil 1302-19/Modoinding Sertu Julkifly secara datangi Sekolah Dasar ( SD ) Inpres Desa Wulurtamaatus, Kecamatan Modoinding, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, pada Jumat 28/01/2022 pukul 09.00.wita.

Sebelumnya Sertu Julkifly meminta ijin kepada Kepala sekolah untuk memberikan sedikit pengenalan mengenai pengetahuan peraturan Baris-berbaris,(PBB) para siswa Sekolah dasar tersebut sebagai Edukasi dengan harapan kedepan akan menjadi landasan pengetahuan dasar dan akan memantapkan pengetahuan siswa tentang Peraturan baris berbaris.

Bukan hanya materi Baris-berbaris saja yang ajarkan oleh Sertu Julkifly kepada para Siswa-siswi ini, namun dia juga menyelipkan sedikit materi tentang wawasan kebangsaan dengan tujuan agar para siswa bisa lebih memahami dan tumbuh rasa.kecintaannya kepada NKRI.

Komandan Kodim ( Dandim ) 1302/Minahasa Letnan Kolonel ( Letkol ) Inf Irham Efendy mengaku bangga melihat Babinsanya tampil begitu peduli akan generasi penerus yang masih duduk di bangku sekolah,

“Keberadaan kita sebagai Prajurit di wilayah sungguh sangatlah besar manfaatnya bagi para tunas bangsa, hari ini kita melihat ada satu lagi Babinsa yang mengikhlaskan dirinya memberikan sedikit pengetahuan kepada para Siswa-siswi sekolah dasar, ini menandakan bahwa tingkat kepedulian para Babinsa yang bertugas dilapangan sangatlah tinggi akan masa depan generasi bangsa,” Kata Orang nomor Satu di Kodim 1302/Minahasa tersebut.

Dirinya berharap, agar semua Babinsa diwilayah juga bisa melakukan hal yang sama, “saya berharap kepada seluruh Babinsa agar bisa melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Sertu Julkifly, untuk membangun bangsa dimasa yang akan datang, generasinya harus kita siapkan dan bekali mulai dari sekarang,”Tegasnya

( Udin).

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.