Sulut. Postkotanews.co.id-Bahas Pilkada Sulut 2024, Partai politik mulai membangun komunikasi, Seperti yang terjadi antara Ketua DPW Partai NasDem DR. Johannes Victor Mailangkay, SH. MH, Ketua DPD Partai Golkar Christiany Eugenia Paruntu (CEP), dan Ketua DPD Partai Gerindra Conny Lolyta Rumondor, Kamis (28/3) di salah satu restoran di Jakarta.
Saat di hubungi postkotanews, Ketua NasDem Sulut Victor Mailangkay yang baru saja menerima mandat dari Ketum DPP Partai NasDem untuk maju di Pilgub Sulut 2024, menuturkan pertemuan tersebut dalam upaya penjajakan guna membangun chemistry yang bertumpuh pada sharing power serta mantapkan pandangan dan sikap bersama dalam membangun Sulawesi Utara (sulut) lebih baik kedepan.
Sulut, postkotanews.co.id-Ketua DPW NasDem Sulut yang juga Wakil Ketua DPRD Sulut, DR.Victor Mailangkay SH.MH, mendapat tugas dari Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh untuk ikut pada Pilgub 2024.
Dan lewat pesan whatsapp Victor membenarkan bahwa Bertempat di NasDem Tower lantai 20 Jakarta sekitar jam 21.00 disaksikan Felly Estelita Runtuwene Ketua DPP NasDem dan Moktar Parapaga Ketua DPD NasDem Kabupaten Talaud, Ketua Umum DPP Partai NasDem Bapak SURYA PALOH menugaskan DR Victor Mailangkay SH,MH maju dalam Pilgub Sulut 2024 dari Partai NasDem, Rabu (26/3/2024).
Victor Mailangkay yang juga selaku Ketua GM FKPPI Sulut ini menegaskan sebagai kader Partai NasDem siap berkompetisi pada Pilgub 2024 dan siap untuk mengorbankan waktu, tenaga, dan sumber daya untuk tugas yang telah dipercayakan.
Pada kesempatan yang sama Victor (demikian sapaan akrabnya) mengatakan bahwa siap untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, dan menjaga kepercayaan masyarakat dan dapat memberikan kontribusi yang positif untuk kemajuan masyarakat Sulawesi Utara.*
Postkota.co.id– Ketua Badan Pembuat Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Sulawesi Utara Careig.N.Runtu, menerima kunjungan kerja dari Bapemperda DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim), di ruang rapat serba guna DPRD Sulut, Selasa (19/7/2022).
Dr.Ir.Daniel Rohi ,M. Eng. Sc. Jpm, Memimpin Rombongan DPRD Jatim, melakukan kunjungan kerja Bapemperda Provinsi Jatim di Sulut. Daniel Rohi menjelaskan maksud dan tujuan dari Bapemperda Jatim mengunjungi Sulut, Kami dari DPRD Provinsi Jawa Timur khususnya Bapemperda datang berkunjung dalam rangka mendapatkan informasi dan masukan terkait Bapemperda kerjasama antar daerah yang akan kami buat.
Sementara itu CNR saat ditemui awak media pada saat selesai rapat dengan Bapemperda Jatim, mengatakan kunjungan tersebut merupakan kunjungan kerjasama antar daerah. Kedatangan teman-teman dari DPRD Jatim khususnya Bapemperda Jatim adalah ingin melihat seperti apa, apakah ranperda ini sudah diberlakukan atau belum. Tetapi khusus Sulut ranperda terkait dengan kerjasama antar daerah baru sebatas peraturan kepala daerah dan belum sampai pada tahapan peraturan daerah,” tutur CNR
Contoh kerjasama antara Sulawesi Utara, Maluku, Papua dan Sulawesi Tengah, di perairan atau kelautan. Salah satu contoh dari Peraturan Kepala Daerah (Perkada) yang dibuat belum sampai pada Perda adalah bagaimana untuk meminimalisir para pencuri-pencuri ikan yang ada di laut Sulawesi maupun di tempat-tempat lain, CNR, berharap dengan tingkat kebutuhan yang lebih meningkat, dari peraturan kepala daerah ke depan ini bisa ditingkatkan menjadi peraturan daerah untuk kesejahteraan rakyat.
Adapun rapat kunjungan kerja ini Careig N. Runtu, SIP, didampingi anggota Yusra Alhabsyi dan dihadiri oleh sekretaris DPRD Sulut, Glady Kawatu, SH, MSi.
TOMOHON, postkota.co.id – Arus dukungan terhadap pasangan calon Walikota dan Wakil Caroll Senduk serta Wenny Lumentut terus mengalir.
Tak disangkal mantan birokrat Pemkot Tomohon Andrikus Wuwung Selasa (20/10) 2020 menyatakan kesiapannya memenangkan paslon Caroll Wenny.
“Mereka berdua (red.Caroll – Wenny) punya visi misi jelas yang pro rakyat”, kata Wuwung.
Mantan Kadis Tatakota dan Dishub dengan tegas menyatakan,” Dukungan ke Caroll Wenny pasti dilakukan tanpa syarat”, tukasnya.
Diketahui mantan birokrat selang menjabat di lingkungan Pemerintah Kota ada banyak harapan melakukan pembaharuan sistem tanpa mengurangi esensi visi misi tujuan Kota sejak dicetuskan.(vly)
TOMOHON, postkota.co.id – Carol Wenny bertkad menjadikan Kota Meeting and Confrence.
“Salah satu potensi pariwisata yang belum digarap maksimal di Tomohon adalah Meeting and Confrence,” kata Wenny Lumentut kepada sejumlah wartawan di Tomohon, Selasa kemarin.
Dikatakan, jika Carol Wenny dipercaya rakyat, kita akan perjuangkan Tomohon menjadi Kota Meeting and Confrence, tidak hanya untuk Sulut tetapi Indonesia Timur.
Potensi besar ini tentu membutuhkan investasi. “Tomohon sangat layak jadi Kota Meeting Confrence. Alamnya yang indah dan sejuk adalah modal utama,” ujarnya.
Jika potensi ini dikembangkan, maka geliat ekonomi pariwisata akan semakin menonjol dan ini tentu akan menyerap banyak tenaga kerja sekaligus peningkatan ekonomi.
“Saya akan undang sejumlah investor ke Tomohon untuk memanfaatkan peluang ini,” tambah Wenny lagi. Wenny dikenal sebagai pengusaha yang memiliki jaringan dengan sejumlah konglomerat properti nasional.
Dia menekankan, Carol Wenny akan menjadikan “Tomohon Kota Meeting and Confrence” sebagai salah satu program prioritas. (vly)
Komitmen untuk menekan penyebaran Covid 19 terus dilakukan istri tercinta Olly Dondokambey, Ny Ir Rita Dondokambey-Tamuntuan dan istri tercinta Steven Kandouw Ny dr Devi Kandouw – Tanos.
Pada Sabtu (17/10/2020, Ibu Rita dan Devi serta SAS menyisir pasar tradisional Beriman Tomohon dan melakukan tatap muka dengan dan berdialog bersama para pedagang pasar serta membagikan masker dalam upaya menangkal penyebaran covid 19 yang ada di kota Tomohon. Selain pemberian masker di pasar Beriman, kedua putri hebat Sulut itu juga mengunjungi SLB GMIM Damai dan Membagikan Masker dam sembako untuk para lanjut usia serta ke panti asuhan Mefiboset untuk membagikan masker dan sembako kepada anak-anak panti tersebut.
Ibu Rita mengatakan kegiatan ini dalam rangka membagi masker dan menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak covid 19 di daerah ini.
“Kegiatan ini dalam rangka mensosialisasikan 3M pada warga untuk menekan penyebaran covid 19 pada warga Tomohon. “Untuk menekan penyebaran Covid 19 warga harus patuhi 3 M, yaitu pakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” kata Ibu Rita.
Hal senada juga disampaikan Ibu Devi kepada warga yang dijumpainya. “Warga Harus disiplin dalam menerapkan 3M dalam aktivitas keseharian, dan mematuhi protokol kesehatan Covid 19,” tambah sosok yang juga Karo Kesra Sekdaprov Sulut itu yang sedang mengambil cuti.
Selain menyerahkan masker Rita dan Devi juga menyerahkan bantuan pada warga Tomohon yang terdampak pandemi covid 19. (vly)
TOMOHON, postkota.co.id – Ketua Bapilu DPD PDI-Perjuangan Sulut yang juga selaku calon wakil gubernur Steven Kandouw menegaskan bahwa kota Tomohon selama ini pembangunannya di nilai lambat dan sangat tertinggal beda dengan kabupaten kota yang lain di daerah ini.
“Kesekian kali sering saya sampaikan bahwa ada banyak hal kenapa Tomohon torang harus rebut karena di satu sisi rasa-rasanya di Tomohon selama ini ada pembangunan padahal kecepatan pembangunan masih di nilai lambat dibandingkan dengan daerah lain,” kata Steven Kandouw saat memberikan pembekalan kepada sejumlah tim relawan ODSK dan CSWL yang baru dilantik, Jumat (16/10/2020) malam.
Ia mengatakan dari sejumlah aspek yang ada di kota Tomohon. Seperti sisi aspek pendidikan sangat lemah beda dengan daerah lain.
“Pada jaman tahun 60an bahkan 80an seluruh sulawesi dan luar daerah ini kalau sekolah datang di Tomohon. Tapi sekarang semakin tertinggal, itu baru aspek pendidikan, belum dengan aspek-aspek yang lain,” beber Kandouw.
Ia menyebutkan pemerintah yang baik seharusnya lebih transparan dan terbuka. “Apalagi terkait penyusunan anggaran seharus masyarakat kota Tomohon harus tau tapi selama ini di kota Tomohon semuanya tertutup,” imbuhnya.
Tambah Kandouw sampai saat ini pembangunan hanya dirasakan oleh segelintir orang dan ini tidak boleh. Sampai saat ini pemerintah yang baik seharus koordinasi dengan pemerintah provinsi.
“Tapi nyatanya sampai saat ini Tomohon tidak ada koordinasi dengan pemerintah provinsi. Makanya pembangunan tidak optimal padahal APBD Tomohon tidak mampu meng-cover semua. Jadi kalau Tomohon ingin ada perubahan pilih ODSK dan CSWL pada 9 desember mendatang,”Pungkas calon wakil gubermur Sulut itu. (vly)