Indonesia Perkuat Blue Natural Capital

MANADO, POSTKOTANEWS.CO.ID— Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkomitmen meningkatkan “Blue Natural Capital” atau “Modal Alam Biru” sebagai upaya melestarikan dan memulihkan kondisi ekosistem alam. Investasi ini dapat mendukung ekosistem laut yang berkelanjutan dan berketahanan yang menjadi landasan model ekonomi biru berkelanjutan.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo dalam sambutannya mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan pada High Level Forum on Blue Natural Capital dalam rangka Coral Triangle Day di Manado.Selasa(11/06/24)

“Ini merupakan momen yang tepat bagi negara-negara CTI-CFF untuk mempertimbangkan cara memanfaatkan peluang investasi dalam aset alam, dengan tujuan memposisikan diri sebagai inovator global dalam proyek dan perekonomian kelautan berkelanjutan,” ujarnya.

Kawasan Segitiga Karang (Coral Triangle) yang meliputi negara Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon, dan Timor-Leste merupakan harta karun global berupa keanekaragaman hayati laut. Wilayah ini merupakan rumah bagi beragam kehidupan laut, yang memberikan penghidupan bagi jutaan orang, kekayaan terumbu karang, hutan bakau dan wisata bahari eko-kultural yang berkelanjutan.

Menurut Victor, strategi dan instrumen investasi keuangan untuk melestarikan dan membangun kembali Modal Alam Biru (Blue Natural Capital) sangat penting untuk memberikan insentif dan mendukung pengelolaan kelautan dan pesisir dalam perekonomian biru. Kondisi ekosistem terumbu karang, lamun dan bakau yang masih asli di Kawasan Segitiga Karang mewakili “Modal Alam Biru” yang melimpah di kawasan ini.

“Kemitraan multilateral merupakan alat penting dalam upaya Indonesia untuk melindungi ekosistem di Kawasan Segitiga Karang dan memanfaatkan kekuatan Modal Alam Biru untuk menjamin masa depan yang sejahtera dan berkelanjutan bagi kawasan,” tambahnya.

Special Envoy of Seychelles for ASEAN and Founder of Blue Institute Nico Barito menjelaskan pentingnya sinergi antara konservasi dan ekonomi masyarakat serta perlunya pelibatan dukungan Pemerintah Daerah dan pelibatan masyarakat lokal dalam program Blue Natural Capital supaya program ini bisa cepat dipahami dan terealisasi.

“Instrumen investasi keuangan Blue Natural Capital juga dapat dimanfaatkan sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk pengembangan nelayan dan masyarakat pesisir,” tutupnya.

Sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, KKP terus bersinergi dengan berbagai pihak khususnya dalam pengelolaan ruang laut yang mendukung program ekonomi biru.

*HUMAS DITJEN PENGELOLAAN KELAUTAN DAN RUANG LAUT*

Pelestarian Kebudayaan “MATSURI” Tradisi Jepang Yang Terus Dipelihara

POSTKOTA.NET – Negara Jepang sangat terkenal dengan perkembangan teknologi yang terus maju pesat seiring perkembangan jaman.Jepang merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi ketiga terbesar di dunia,setelah mencapai pertumbuhan yang luar biasa pada paruh kedua abad ke 20.

Sebagai salah satu negara paling maju di dunia,Jepang tidak serta merta meninggalkan peninggalan leluhur.Justru Jepang terus memelihara kebudayaan-kebudayaan kuno yang diwariskan dari nenek moyang mereka

Salah satu perayaan yang terus dipertahankan adalah kebudayaan MATSURI yang diselenggarakan di OARAI Ibaraki Japan,Minggu (27/8/2023). Kebudayaan MATSURI ini adalah kebudayaan Jepang yang telah ada sejak ratusan tahun yang lalu,yang terus dipelihara dan dilestarikan secara turun temurun.

Kebudayaan MATSURI adalah salah satu tradisi di Jepang yang hingga kini masih terus diberlangsungkan. Matsuri yang berarti festival merupakan tradisi paling sakral dan terbesar diantara berbagai tradisi lainnya.Dalam buku ‘kojiki-den’, matsuri ialah kami ni tsukaematsuru koto yang berati bersembah yang kepada dewa.Secara konkrit, kegiatan yang dilakukan masyarakat Jepang dalam rangka menyambut dewa, menyuguhkan sesaji, serta mengabdikan diri kepada dewa.matsuri merupakan persembahan untuk menyenangkan dan memukau para dewa dengan cara pentas seni visual, musik, dan tarian yang bertujuan untuk memastikan kesehatan dan kemakmuran di masa depan.

“Dengan melihat kebudayaan MATSURI ini,sebagai pendatang dinegeri Jepang,kami sebagai masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Tomohon berharap semoga hal-hal baik seperti ini bisa kita contohi,semoga kita semua terlebih generasi muda di Kota Tomohon tetap melestarikan budaya-budaya yang baik yang telah ada sejak orang tua-tua kita,ujar Dona Kaparang warga Tomohon yang bekerja di Jepang.

“Walau dalam perkembangan tapi hendaknya lah Torang tetap menjaga,dan mempertahankan seni maupun budaya yang ada di Tomohon,jangan sampai etika dan moral tergilas dengan perkembangan zaman modern sekarang ini,tutup Kaparang yang juga merupakan kader Partai PDI Perjuangan Kota Tomohon.

Laws*

BI : Surplus Neraca Perdangan Berlanjut Desember 2023

JAKARTA,Postkota.Net – Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan n eraca perdagangan Indonesia pada November 2022 kembali mencatat surplus, yakni 5,16 miliar dolar AS. Kinerja positif tersebut melanjutkan surplus neraca perdagangan Indonesia sejak Mei 2020, dimana pada Oktober 2022 mencatat surplus 5,59 miliar dolar AS. Dengan perkembangan tersebut, neraca perdagangan Indonesia pada Januari-November 2022 secara keseluruhan mencatat surplus 50,59 miliar dolar AS, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun 2021 sebesar 34,41 miliar dolar AS. Bank Indonesia memandang surplus neraca perdagangan tersebut berkontribusi positif menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia. Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas kebijakan guna semakin meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Surplus neraca perdagangan November 2022 bersumber dari berlanjutnya surplus neraca perdagangan nonmigas dan perbaikan defisit neraca perdagangan migas. Pada November 2022, surplus neraca perdagangan nonmigas tercatat 6,83 miliar dolar AS, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada bulan sebelumnya sebesar 7,67 miliar dolar AS. Perkembangan tersebut didukung oleh tetap kuatnya kinerja ekspor nonmigas, yang tercatat sebesar 22,99 miliar dolar AS. Tetap kuatnya kinerja ekspor nonmigas terutama bersumber dari ekspor produk manufaktur, seperti logam mulia dan perhiasan, serta pakaian dan aksesorinya, yang tercatat meningkat. Selain itu, ekspor komoditas berbasis sumber daya alam, seperti CPO, bahan bakar mineral termasuk batubara tetap terjaga, didukung oleh penguatan kebijakan Pemerintah dan harga komoditas global yang masih tinggi. Berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India tetap tinggi dan menjadi kontributor utama terhadap total ekspor Indonesia. Sementara itu, defisit neraca perdagangan migas tercatat menurun dari 2,08 miliar dolar AS pada Oktober 2022 menjadi 1,67 miliar dolar AS pada November 2022, seiring dengan penurunan impor migas yang lebih dalam dibandingkan ekspor migas.

Jakarta, 15 Desember 2022

Departemen Komunikasi

Erwin Haryono

Direktur Eksekutif

Ada Ancaman Resesi, WTO Prediksi Perdagangan Global Merosot di 2023

Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Ngozi Okonjo-Iweala memperkirakan pertumbuhan volume perdagangan barang global tahun depan juga akan turun drastis. Dari yang sekarang diperkirakan akan tumbuh 3,5 persen, menjadi tinggal 1 persen saja.

“Gambaran untuk tahun 2023 telah sangat gelap,” kata Okonjo-Iweala, dilansir dari Al-Arabiya News, Jakarta, Kamis (6/10).

Lonjakan harga energi di Eropa dan perang di Ukraina, diperkirakan akan menekan pengeluaran rumah tangga dan meningkatkan biaya produksi di benua itu. Sementara itu pengetatan kebijakan moneter di Amerika Serikat memukul sektor perumahan, kendaraan bermotor dan investasi tetap.

Begitu juga dengan China yang masih bergulat dengan wabah Covid-19 dan gangguan produksi. Selanjutnya, tagihan impor yang meningkat untuk bahan bakar, makanan dan pupuk berisiko menyebabkan lebih banyak kerawanan pangan dan tekanan utang di negara-negara berkembang.

“Jika perkiraan ini benar, perdagangan dunia akan sangat melambat tahun depan, tetapi masih akan terus tumbuh,” kata dia.

Badan perdagangan global menekankan ketidakpastian bakal lebih tinggi dari yang diperkirakan. Hal ini disebabkan perubahan kebijakan moneter di negara maju dan sifat perang Rusia-Ukraina yang tidak dapat diprediksi.

“Jika situasinya memburuk, WTO memperingatkan pertumbuhan perdagangan tahun depan bisa serendah minus 2,8 persen, tetapi menekankan bahwa jika segala sesuatunya bergeser ke arah yang lebih positif, itu bisa mencapai 4,6 persen,” paparnya.

Pekan lalu, Okonjo-Iweala memperingatkan perang Rusia di Ukraina, krisis iklim, guncangan harga pangan dan energi ditambah dampak pandemi Covid-19 menciptakan kondisi resesi dunia. “Sekarang kita harus menghadapi apa yang tampak seperti resesi yang akan datang,” tandasnya.(Sumber Merdeka .com)

Manfaat Perdagangan Internasional bagi Perekonomian Indonesia, Ini Lengkapnya

Perdagangan internasional adalah kegiatan atau aktivitas ekonomi yang melibatkan dua negara atau lebih dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat negara tersebut. Perdagangan internasional adalah tempat dilakukannya pertukaran barang dan jasa, dalam skala yang luas.

Hal ini karena kerja sama perdagangan tersebut dilakukan oleh berbagai negara dan adanya keinginan untuk mempromosikan suatu barang dan jasa secara bebas. Dengan adanya perdagangan internasional, suatu negara dapat meningkatkan kemakmuran dan menciptakan pemerataan terhadap permintaan, penawaran dan jasa.

Dengan melakukan perdagangan internasional, hal tersebut akan memberikan keuntungan dan membuat pertumbuhan ekonomi negara tersebut secara langsung berupa pengaruh terhadap alokasi sumber daya maupun secara tidak langsung seperti banyaknya investor yang masuk. Perdagangan internasional juga penting karena dapat membantu menciptakan lapangan kerja.

Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai perdagangan internasional sekaligus manfaat perdagangan internasional bagi Indonesia yang menarik untuk dipelajari.

Pengertian Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar individu dengan individu, antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.

Perdagangan internasional berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dalam buku Teori Ekonomi Makro Suatu Pengantar Edisi Kedua oleh P Rahardja dan M Manurung (2002), disebut bahwa motor penggerak bagi pertumbuhan adalah perdagangan internasional.

Pada tahun 1995, telah dibentuk sebuah organisasi peradangan dunia atau WTO (World Trade Center). WTO berperan besar dalam mempromosikan perdagangan bebas di dunia. Tujuan utama dibentuknya WTO adalah untuk mendorong dan mengembangkan liberalisasi perdagangan dan menyediakan sistem perdagangan dunia yang aman.

Di samping hal itu, WTO juga berperan besar dalam menjalankan aturan yang telah ditetapkan dalam setiap perjanjian perdagangan dunia seperti GATT (General Agreement on Traffic and Trade). 

Salah satu perjanjian dalam WTO menyatakan bahwa semua negara di dalam perdagangan bebas adalah sama. Hal ini lantas menjadikan negara-negara berkembang bersaing dengan negara-negara maju dan menimbulkan suatu ketimpangan serta dominasi yang tak terhindarkan.

Keuntungan Perdagangan Internasional

Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith dalam bukunya Economic Development (2012) menyebutkan terdapat dua keuntungan perdagangan internasional; pertama, perdagangan memungkinkan negara-negara melepaskan diri dari kekurangan kemampuan menyediakan sumber daya konsumsi di luar batas kemampuan produksi.

Kedua, perdagangan bebas akan memperbesar output global dengan diperbolehkannya negara mengkhususkan dan konsentrasi pada produksi barang dengan keunggulan komparatif.

Kegiatan ini dapat terjadi melalui hubungan ekspor impor, investasi, perdagangan jasa, lisensi dan waralaba (license and franchise), hak atas kekayaan intelektual dan alih teknologi. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengaruh dalam bidang ekspor impor saja tetapi juga berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi lainnya, seperti perbankan, asuransi, perpajakan dan sebagainya.

Perdagangan Internasional dapat diartikan sebagai transaksi dagang antara subyek ekonomi negara yang satu dengan subyek ekonomi negara yang lain, baik mengenai barang ataupun jasa-jasa.

Adapun subyek ekonomi yang dimaksud adalah penduduk yang terdiri dari warga negara biasa, perusahaan ekspor, perusahaan impor, perusahaan industri, perusahaan negara ataupun departemen pemerintah yang dapat dilihat dari neraca perdagangan, mengutip H. Adolf dalam buku Hukum Perdagangan Internasional (2006).

Dampak Postif dan Negatif Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional berdampak positif dan dampak negatif terhadap perekonomian suatu negara. Dampak positif dari perdagangan internasional menurut Case (1996) adalah;

  1. Mendorong pertumbuhan ekonomi negara, pemerataan pendapatan masyarakat, dan stabilitas ekonomi nasional.
  2. Menambahkan devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan impor.
  3. Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam negeri, terutama dalam bidang sektor industri dengan munculnya teknologi baru dapat membantu dalam memproduksi barang lebih banyak dengan waktu yang singkat.
  4. Melalui impor, kebutuhan dalam negara dapat terpenuhi.
  5. Memperluas lapangan kerja dan kesempatan masyarakat untuk bekerja.
  6. Mempererat hubungan persaudaraan dan kerjasama antar negara.

Di samping itu, perdagangan internasional juga memiliki dampak negatif. Menurut Case (1996), dampak negatif perdagangan internasional adalah;

  1. Barang-barang produksi dalam negeri terganggu akibat masuknya barang impor yang dijual lebih murah dalam negeri yang menyebabkan industri dalam negeri mengalami kerugian besar.
  2. Munculnya ketergantungan dengan negara maju.
  3. Terjadinya persaingan yang tidak sehat karena pengaruh perdagangan bebas.
  4. Bila tidak mampu bersaing maka pertumbuhan perekonomian negara akan semakin rendah dan bertambahnya pengangguran dalam negeri.

Manfaat Perdagangan Internasional bagi Perekonomian Indonesia

Berikut ini adalah beberapa manfaat perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia yang patut diketahui:

  • Sumber Devisa

Manfaat perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia yang pertama adalah sebagai sumber devisa negara. Selain mendapatkannya dari TKA, devisa juga dapat diperoleh dengan melakukan perdagangan internasional karena dengan melakukannya negara bisa mendapatkan mata uang asing.

Perdagangan internasional juga akan membuat kebutuhan terpenuhi dan membuat pendapatan menjadi meningkat. Sehingga dengan adanya peningkatan pendapatan negara akan meningkatkan kemakmuran suatu negara yang bersangkutan.

  • Memperluas Peluang Pekerjaan

Manfaat perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia yang kedua adalah untuk membantu memperluas peluang pekerjaan. Proses perdagangan internasional khususnya ekspor membutuhkan tenaga kerja.

  • Meningkatkan Kualitas Konsumsi

Manfaat perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia yang ketiga adalah untuk meningkatkan kualitas konsumsi masyarakat. 

Perdagangan internasional memungkinkan industri dalam negeri untuk meningkatkan kualitas barang agar bisa bersaing di pasar bebas. Hal ini pu dengan sendirinya akan meningkatkan standar masyarakat terhadapsuatu barang dan jasa.

  • Memperluas Pasar dan Keuntungan

Manfaat perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia yang ke empat adalah untuk memperluas pasar dan keuntungan. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha bisa menjalankan mesin-mesin produksinya secara maksimal dan menjual kelebihan produk yang dihasilkan ke luar negeri.

Dengan begitu, tingginya produktivitas akan meningkatkan pendapatan dan tentu saja keuntungan yang lebih dari biasanya.

  • Peningkatan Teknologi

Manfaat perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia yang kelima adalah untuk peningkatan teknologi. Di negara berkembang, teknologi yang dimiliki biasanya belum berkembang sepesat negara maju.

Oleh karena itu, dengan adanya perdagangan internasional hal tersebut memungkinkan untuk melakukan pelatihan sehingga dapat mengejar ketertinggalan teknologi suatu negara.

  • Hubungan Baik Antar Negara

Manfaat perdagangan internasional bagi ekonomi indonesia lainnya yang bisa dirasakan adalah terjalinnya hubungan baik antar negara yang ada gilirannya juga akan berpengaruh pada hubungan kerjasama ekonomi.

Hubungan baik tentu akan dibuat oleh negara-negara yang berpartisipasi. Setelah itu, kerjasama-kerjasama lainnya juga bisa dijalankan oleh negara tersebut.(Sumber Merdeka .Com)

Stiki

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.