Pj.Bupati Minahasa Hadiri Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2024 dan Terima Penghargaan Desa Anti Pungli dan Korupsi

Berita, Minahasa149 Dilihat

MINAHASA,POSTKOTANEWS.CO.ID – Penjabat Bupati Minahasa, Dr. Noudy R.P. Tendean, SIP, M.Si menghadiri acara Festival Anti Korupsi dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2024 yang dilaksanakan oleh Garda Tipikor Indonesia Sulut pada Sabtu (14/12/2024), bertempat di Aula Mapalus, Kantor Gubernur Sulawesi Utara.

Dalam kesempatan ini, Bupati Noudy Tendean tidak hanya menghadiri acara tersebut, tetapi juga menerima penghargaan untuk Desa Anti Pungli dan Korupsi serta tampil sebagai pembicara dalam sesi talk show bertema “Membangun Generasi Muda yang Berintegritas dan Anti Korupsi”.

Dalam sambutannya, Tendean menekankan pentingnya membangun generasi muda yang memiliki integritas tinggi sebagai pilar utama dalam pemberantasan korupsi. “Pemuda memiliki peran strategis dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan berintegritas. Pemberantasan korupsi harus dimulai dari perubahan pola pikir dan budaya sejak dini,” ujarnya.

Baca juga:  Sekda Minahasa Buka Sosialisasi Singkronisasi Data OM-SPAN

Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan seluruh desa di Minahasa bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam menerapkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan bebas pungli,” tutup Tendean.

Acara ini dihadiri Aspidsus Kejati Sulut, Hartono, SH, MH, mewakili Kajati Sulut, Plt. Kaban KesbangPol Sulut, Johny Suak, SE, M.Si, mewakili Gubernur Sulut, Kasubdit Tipikor Polda Sulut mewakili Kapolda Sulut, Plt. serta Ketua Garda Tipikor Indonesia Sulut

Selain itu, kegiatan ini turut dihadiri oleh para pemerhati dan aktivis anti korupsi yang memiliki kepedulian terhadap gerakan pemberantasan korupsi di Sulawesi Utara.

Baca juga:  Dampingi Ketua Bahayangkari Cabang, Kapolres Souissa Serahkan Bansos di Dua Panti Asuhan

Penjabat Bupati Minahasa turut didampingi oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Inspektur, Kepala BPKAD, Kabag Prokopim, serta Camat Tondano Utara.

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam mendorong budaya anti korupsi di seluruh lapisan masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *