POSTKOTA.CO.ID – Wali Kota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk, S.H. – Wakil Wali Kota Tomohon Wenny Lumentut, S.E. (CSWL) menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Tomohon, dalam rangka mendengarkan pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020 Kota Tomohon, bertempat di ruang rapat DPRD, Senin 14 Juni 2021.
Selutuh Fraksi masing-masing Fraksi Golkar, Fraksi PDI Perjuangan, serta Fraksi Restorasi Nurani menerima dan menyetujui Ranperda dimaksud untuk dibahas dalam tahapan selanjutnya sesuai mekanisme yang berlaku di DPRD Kota Tomohon, berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.
Rapat Paripurna ini dilanjutkan dengan mendengarkan tanggapan/penjelasan Wali Kota Tomohon terhadap Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi.
Walikota Tomohon dalam sambutannya mengatakan atas nama Pemerintah Kota Tomohon, menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh fraksi-fraksi DPRD Kota Tomohon yang masing-masing telah menyampaikan pemandangan umum atas Ranperda yang telah diajukan.
“Terlebih lagi kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh fraksi DPRD Kota Tomohon yang telah menerima dan menyetujui rancangan peraturan daerah ini untuk dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya yakni pembahasan bersama dengan pihak eksekutif dalam hal ini pemerintah daerah Kota Tomohon,” kata Senduk.
Terkait catatan masing-masing fraksidapat kami jelaskan sebagai berikut. Catatan dari Fraksi PG kami menyambut baik apresiasi dari fraksi partai golkar terkait pencapaian beberapa indikator ekonomi makro di Kota Tomohon, seperti halnya capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2020 yang ada diangka 76,69 meningkat dari tahun 2019 yang ada di angka 76.67.
“Dengan angka tersebut jika dibandingkan dengan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sulawesi Utara, Kota Tomohon berada di peringkat kedua setelah Kota Manado,” katanya.
Walaupun demikian, lanjutnya, di tahun 2020 laju pertumbuhan ekonomi Kota Tomohon bertumbuh minus dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kondisi tersebut merupakan dampak yang dirasakan akibat pandemi covid-19.
“Adapun terkait dengan capaian kinerja dari perusahaan daerah dan beberapa masukan dari fraksi Partai Golkar akan kami jadikan catatan penting bagi perbaikan pelayanan dan peningkatan kinerja perusahaan daerah ini ke depannya,” tutur Wali Kota.
Sementara pandangan Fraksi PDI Perjuangan terkait prestasi capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kedelapan kali berturut-turut, selaku pemerintah, kata Senduk, tentunya menyampaikan terima kasih sekali lagi kepada fraksi PDI Perjuangan.
“Dan apresiasi ini akan kami jadikan sebagai pemicu kinerja kami untuk ke depannya, sehingga untuk tahun-tahun kedepan kami akan tetap dapat mempertahankannya,” tukasnya.
Harapan itu, kata Senduk, dapat terwujud apabila diiringi dengan peningkatan kinerja pengelolaan keuangan daerah yang semakin baik.
Secara lebih mendalam catatan terkait sistem pengendalian intern yang disampaikan dalam LHP BPK RI selanjutnya akan dibahas bersama dengan perangkat daerah terkait.
“Mengenai catatan Fraksi Restorasi Nurani terkait perbandingan realisasi pendapatan dan realisasi belanja daerah dapat kami jelaskan sebagai berikut : realisasi pendapatan tahun anggaran 2020 adalah sebesar rp. 667.630.201.368,- (enam ratus enam puluh tujuh milyar enam ratus tiga puluh juta dua ratus satu ribu tiga ratus enam puluh delapan rupiah), sedangkan realisasi belanja dan transfer adalah sebesar rp. 657.722.536.985,- (enam ratus lima puluh tujuh milyar tujuh ratus dua puluh dua juta lima ratus tiga puluh enam ribu sembilan ratus delapan puluh lima rupiah), sehingga ditahun 2020 kota tomohon mencatatkan surplus sebesar rp.9.907.664.383,- (sembilan milyar sembilan ratus tujuh juta enam ratus enam puluh empat ribu tiga ratus delapan puluh tiga rupiah). Dan selanjutnya setelah ditambahkan dengan komponen pembiayaan netto, dengan demikian dicatatkan sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) tahun 2020 adalah sebesar rp12.924.902.279,40,- (dua belas milyar sembilan ratus dua puluh empat juta sembilan ratus dua ribu dua ratus tujuh puluh sembilan rupiah empat puluh sen). lebih lanjut sehubungan dengan capaian pos belanja dan transfer sebagaimana catatan fraksi restorasi nurani, dapat dijelaskan bahwa capaian sebesar 94,25% berarti adanya efisiensi yang dicatatkan dalam komponen belanja daerah sehingga pemerintah daerah dapat mencatatkan silpa di tahun anggaran 2020,” urainya.
“Adapun terkait capaian realisasi pendapatan asli daerah (PAD) sebesar 68.45% (enam puluh delapan koma empat puluh lima persen) yang menjadi catatan dari ketiga fraksi yang ada yakni fraksi partai Golkar, fraksi PDI Perjuangan dan fraksi Restorasi Nurani, dapat kami jelaskan sebagai berikut, pendapatan asli daerah merupakan sektor yang terdampak langsung akibat pandemi covid-19, dimana capaian yang ada tersebut merupakan serangkaian dampak yang dirasakan pemerintah daerah akibat kondisi pandemi ini. Secara umum pembatasan kegiatan masyarakat dan penurunan daya beli masyarakat merupakan efek yang dapat terlihat secara kasat mata. namun demikian meskipun proyeksi pendapatan asli daerah sudah dilakukan penyesuaian pada penyusunan perubahan APBD tahun anggaran 2020, beberapa sektor PAD masih belum terealisasi sesuai harapan yang ada. Kami menyambut baik segala masukan, tanggapan dan saran dari masing-masing fraksi yang konstruktif bagi kami terkait upaya peningkatan pendapatan asli daerah dan yang akan kami tindak lanjuti,” paparnya.
Rapat dipimpin Ketua DPRD Djemmy Sundah S.E., didampingi Wakil Ketua Drs. Johny Runtuwene, DEA. dan Erens Kereh, AMKL.
Turut hadir para anggota DPRD, Sekretaris Dearah Kota Tomohon Jemmy Ringkuangan, AP., M.Si. bersama jajaran Pemkot Tomohon.
Michje